Perayaan HUT Banten ke-20 Kisruh, Bakar Ban di depan Kantor DPRD, Mahasiswa: Peserta Aksi Diamankan
Puluhan mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di depan Kantor DPRD Provinsi Banten, Minggu (4/10/2020).
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, BANTEN - Puluhan mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di depan Kantor DPRD Provinsi Banten, Minggu (4/10/2020).
Insiden itu terjadi ketika mahasiswa sedang menggelar penyampaian pendapat menyambut Hari Ulang Tahun ke-20 Provinsi Banten.
• Untirta Gelar Wisuda Mahasiswa, Hanya 46 Wisudawan Terbaik yang Diundang ke Kampus
• Beralas Sepatu Sneakers, Ini Gaya Busana Pilihan Bupati Ratu Tatu Saat Bertemu Mahasiswa
Berdasarkan pemantauan, bentrokan bermula dari pembakaran ban bekas yang dilakukan oleh para mahasiswa.
Polisi yang menjaga aksi demontrasi berusaha memadamkan api dan akhirnya terjadi kericuhan.
"Beberapa peserta aksi sempat diamankan, namun dilepaskan kembali," ujar Ketua Umum HMI Cabang Serang, Faisal Dudayef Payumi Padma saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi Banten, Minggu (4/10/2020).
Dia menyayangkan upaya represif yang dilakukan aparat kepolisian.
Dia menjelaskan, aksi penyampaian pendapat merupakan hal biasa.
• Ikut Wisuda Online, Mahasiswa Asal Padang Tempuh Perjalanan 2 KM dari Rumah, Ini Ceritanya
• Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UIN Jakarta Ditangkap, Siapa Pelakunya?
Hal ini dilakukan karena mahasiswa melihat pemerintah Provinsi Banten tidak mampu mensejahterakan masyarakat.
Pada Maret 2020, disebutkan angka kemiskinan di Provinsi Banten mencapai 5,92 persen.
"Ini tentu memilukan sebagai provinsi yang berdekatan secara geografis dengan ibu kota negara. Banten tidak mampu membaik" kata dia.
• Mahasiswa di Tangerang Mulai Jenuh Kuliah Secara Online
• Viral Mahasiswa UIN di Tangerang Bayar Kuliah Pakai Uang Logam, Tak Dinyana Beratnya 17,5 Kilogram
Selain itu, dia juga menyoroti tingginya angka pengangguran di Banten.
Berdasarkan data yang diperoleh jumlah angka pengguran sebesar 8,01 persen.