Hari-hari Napi Rutan Kelas II B Pandeglang, Yusuf Hanya Ingin Masyarakat Mau Menerima Setelah Bebas
Harapannya selepas dari rutan ini, ia mengingikan untuk menjadi yang lebih baik, terutama untuk dirinya sendiri.
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - R Yusuf (28) di tengah aktivitasnya terus memikirkan nasibnya saat berada di Rutan Kelas IIB Pandeglang, di Jalan Masjid Agung, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
Sosok pria berambut hitam dan lurus serta berbadan kurus dengan tinggi 172 cm serta kulit sawo matang tersebut divonis satu tahun lantaran kasus pencurian sepeda motor.
Lima bulan sudah dia menjalani hari-hari di balik jeruji besi.
Sejumlah aktivitas dilakukannya untuk mengisi hari-hari di dalam rutan.
Kini, ia mulai membiasakan hidup sehat dengan rutin berolahraga setiap pagi.
Yusuf menceritakan mengawali paginya dengan merapikan kamar sel.
"Jadi, setiap pagi itu, saya dan rekan-rekan binaan selalu melakukan kegiatan, mulai dari berberes kamar dan mengikuti senam pagi sekaligus berjemur," ujarnya saat ditemui di halaman Rutan Kelas II B Pandeglang, Banten, pada Senin (19/10/2020).
Saat hari siang, lanjut Yusuf, ia bersama sejumlah warga binaan lainnya melaksanakan salat berjamaah.
"Untuk ibadah itu selalu diterapkan dengan salat berjamaah antara warga binaan dan petugas rutan," jelasnya.
Menjelang sore, Yusuf dan rekan sesama warga binaan menyapu sekitaran blok kamar hingga halaman di Rutan Kelas II B Pandeglang.
Baca juga: Napi Dibebaskan Kumat Lakukan Kejahatan, Seperti Ini Respons Kapolri dan Yasonna Laoly
Baca juga: Sederet Fakta dan Kejanggalan di Balik Kasus Kaburnya Napi Bandar Narkoba dari Lapas Tangerang

Terkait bagaimana perasaanya selama di rutan, ia mengaku cukup merasa nyaman.
"Bagaimana perasaan saya di sini, jujur saya tidak merasa bosan karena adanya kegiatan yang bisa dilakukan, bukan hanya mendekam di dalam jeruji besi," ucapnya.
Meski di awal, lanjutnya, dalam pemikiran saya itu hidup di penjara sangat membosankan dan tidak nyaman.
"Bayangan saya itu, waktu pertama kali masuk, saya membayangkan cukup mengerikan, dan ada rasa berat yang akan saya alami," katanya.