Sederet Fakta dan Kejanggalan di Balik Kasus Kaburnya Napi Bandar Narkoba dari Lapas Tangerang
"Itu nggak masuk akal, jadi menggali tiga meter ke bawah perlu berapa tanah (harus dibuang)," kata dia.
TRIBUNBANTEN.COM - Ada sejumlah fakta dan kejanggalan dalam kasus kaburnya Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53 th), terpidana mati kasus narkoba dari Lapas Kelas I Tangerang, Banten.
Kejanggalan di antaranya diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa saat dia melakukan tinjauan lapangan ke tempat kaburnya Cai Changpan yang merupakan warga negara China itu.
Desmond mengatakan, keanehan pertama adalah narapidana itu menggali tanah dari ruang tahanannya tetapi tanah bekas galiannya tidak ada.
"Pertama tidak mungkin kalau orang menggali, tanahnya nggak ada," ujar dia dalam keterangan yang diterima, Rabu (23/9/2020).
Desmond melanjutkan, hal yang lebih janggal lagi adalah seorang tahanan menggali lubang dengan ukuran kurang lebih 20x30 sentimeter dengan dalam galian vertikal 3 meter.
"Itu nggak masuk akal, jadi menggali tiga meter ke bawah perlu berapa tanah (harus dibuang)," kata dia.
Desmond juga tidak menemukan alat bantu apa pun untuk bagi si narapidan untuk melakukan penggalian tanah sedalam tiga meter di lokasi itu.
"Jadi kayak manusia cacing ini sebenarnya, tanahnya dimakan," kata dia.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Andika Dwi Prasetya mengatakan, peristiwa kaburnya Cai Changpan dari Lapas Kelas I Tangerang memang tidak masuk akal.
Andika mengatakan meminta bantuan kepolisian untuk mengusut peristiwa tersebut.
"Saya ingin meminta bantuan Kapolda Banten untuk investigasi lebih dalam, lebih luas untuk mengungkap ini karena ini nggak masuk akal. Masuk bikin trowongan gitu," kata Andika.
Dia juga mengatakan akan bertindak tegas jika ditemukan keterlibatan orang dalam pada peristiwa kaburnya terpidana mati kasus narkoba tersebut.
• Olah TKP di Lapas, Polisi Temukan Obeng dan Linggis, Terungkap Cai Changpan Kerap Kabur dari Penjara
Periksa 4 petugas lapas
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Andika Dwi Prasetya menyebut, saat ini sedang diperiksa empat orang terkait kaburnya napi itu.
Untuk lebih detilnya, ia mengatakan masih menunggu laporan terkait pendalaman dari Kepala Lapas Kelas I Kota Tangerang bersama pihak kepolisian.