Sarang Bandit di Kota Tangerang Disulap jadi Kampung Pink
Mulai dari peredaran narkoba, pencurian, tawuran, perjudian hingga tindak kejahatan lainnya marak terjadi di daerah ini.
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Wilayah Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten, identik sebagai zona hitam. Sebab, di wilayah itu kerap terjadi aksi kriminalitas dan peredaran narkotika.
Namun, kini wilayah rawan tersebut kini berubah wajah. Lokasi yang dicap sebagai sarang bandit itu kini disulap menjadi Kampung Pink.
Kampung Pink yang berada di RW 09 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
Bahkan, keberadaannya mendadak viral di jagat media sosial.

Inisiator Kampung Pink, Ibnu Jandi, mengungkapkan mengenai asal mula terbangunnya destinasi wisata ini.
Ia menjelaskan, lokasi tersebut merupakan satu dari Kampung Tematik yang merupakan program unggulan Pemkot Tangerang.
"Awal mulanya pemuda setempat bertekad ingin berubah menjadi lebih baik. Daerah ini dikenal sebagai rawan kriminalitas," ujar Jandi saat dijumpai Warta Kota di Tanah Tinggi, Tangerang, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Ada Taman Indah di Tengah Kampung, Ternyata Bekas Gundukan Sampah yang Mengendap Puluhan Tahun
Baca juga: Taman Kita Desa Sidamukti, Tawarkan Pesona Wisata Alam Pedesaan di Kabupaten Serang

Menurutnya, Tanah Tinggi merupakan daerah zona hitam.
Mulai dari peredaran narkoba, pencurian, tawuran, perjudian hingga tindak kejahatan lainnya marak terjadi di daerah ini.
"Makanya disebut sarang bandit. Mereka para pemuda ini ingin adanya perubahan ke arah yang lebih baik, dan tercipta lah Kampung Pink ini," ucapnya.
Jandi menerangkan mengenai penamaan Kampung Pink tersebut. Ia menyebut arti kata pink mempunya filosofis yang mendalam.
"Pink itu santun, lemah lembut dan baik hati. Para pemuda yang dikenal sebagai bandit ini ingin mengubah sikapnya seperti itu," kata Jandi.
Baca juga: Lomba Kampung Sehat, Penanganan Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal

Kampung Pink juga telah dilakukan ground breaking oleh Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman didampingi Kepala Bappeda Kota Tangerang Sugiharto Ahmad Bagja.
Pemerintah setempat berniat akan menjadikan lokasi ini sebagai rujukan Kampung Tematik lainnya.
"Ini akan dijadikan destinasi wisata. Konsepnya semua rumah di sini dicat penuh warna-warni," ujarnya.
"Digambar dindingnya berisikan pesan moral dan kearifan lokal. Nantinya juga ada sarana bermain anak-anak. Disiapkan pula wisata kuliner dari para pelaku usaha UMKM," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dulu Dikenal Sebagai Pusat Dunia Hitam, Kini Dikenal Kampung Pink yang Banyak Dikunjungi Masyarakat