Saat Penumpang Melahirkan di Pesawat Lion Air Bikin Geger, Begini Situasinya, Ada Sosok Ini Membantu

Pilot menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara dan petugas darat, dalam penerbangan terdapat penumpang yang membutuhkan penanganan kesehatan

Editor: Abdul Qodir
Dok. Lion Air
Seorang penumpang melahirkan di pesawat Lion Air bikin heboh. Penumpang itu bernama Anastasia Geavani diketahui melahirkan di pesawat Lion Air dalam perjalanan Merauke – Jayapura – Makassar – Jakarta, pada Selasa (17/11/2020). 

Proses persalinan dilakukan di kursi bagian belakang.

Ibu dan anak dalam keadaan sehat serta selamat.

"Dalam situasi seperti itu guna memberikan pelayanan terbaik, pilot Capt. Eirstanto Prabowo bersama kopilot Tanto Adi Prasetyo setelah koordinasi dengan dokter dan awak kabin memutuskan untuk pengalihan pendaratan (divert) ke bandar udara terdekat, yakni Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ)," ungkapnya.

Pilot menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara dan petugas darat, dalam penerbangan terdapat penumpang yang membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut.

Pesawat udara mendarat pada 15.49 WIT. 

"Setelah pesawat udara parkir pada tempatnya dan pada posisi sempurna, petugas layanan darat (ground handling) Lion Air bersama tim medis segera menangani penumpang dimaksud, untuk dibawa ke rumah sakit terdekat," tutur Danang.

Lion Air penerbangan JT-797 kembali mengudara dari Bandar Udara Internasional Pattimura tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 16.30 WIT. Pesawat tiba pada 17.15 WITA.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada awak kabin yang bertugas, dokter pada penerbangan serta ground handling di Ambon yang menangani operasional dan penanganan satu penumpang melahirkan penerbangan JT-797," imbuhnya.

Danang mengaku awak kabin (pramugari dan pramugara) Lion Air sudah dibekali kemampuan (keterampilan) melalui pendidikan dan pelatihan dalam menjalankan profesinya.

Guna menjaga penumpang agar tetap aman dan memastikan semua aktivitas berjalan menurut SOP.

"Setiap awak kabin dilatih secara terampil mampu menangani berbagai keadaan darurat, seperti asap, penanganan barang berbahaya, ancaman bom, insiden medis yang tak terduga seperti penumpang sakit atau melahirkan," beber Danang.

Danang menjelaskan para kru kabin berwenang dalam memastikan penumpang diizinkan terbang atau tidak melalui analisis (observasi) perilaku hingga bahasa tubuh penumpang yang dianggap dapat (berpotensi) membahayakan atau mengganggu kenyamanan penerbangan.

Baca juga: Profil Panglima Hadi Tjahjanto, Penerbang Pesawat, Presiden Jokowi Berpengaruh Terhadap Kariernya

Imbauan Perjalanan Udara

Ilustrasi maskapai Garuda Indonesia. Saat libur panjang pekan lalu, bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II mencatat rekor saat masa pandemi virus corona ini.
Ilustrasi maskapai Garuda Indonesia. Saat libur panjang pekan lalu, bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II mencatat rekor saat masa pandemi virus corona ini. (istimewa)

Kepada setiap penumpang bahwa berdasarkan prosedur layanan penerbangan, untuk selalu memberikan informasi secara rinci, jelas, sesuai keadaan sebenarnya kepada petugas layanan darat ketika proses pelaporan diri di counter check-in. 

"Jika sedang hamil, sakit berat menular atau tidak menular atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan penumpang lain saat melakukan perjalanan udara," kata Danang.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved