Virus Corona
Vaksin Masih Membutuhkan Waktu, Penyintas Covid-19: Masyarakat yang Abai 3M, Tolong Jangan Egois
Bukan hanya menelan biaya rata-rata Rp 184 juta per orang, tapi juga kita rugi karena tidak bisa produktif bekerja
Penulis: Agung Yulianto Wibowo | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Tapi proses mendapatkan vaksin masih membutuhkan waktu, karena itu menjaga 3M itu bukan lagi pilihan tapi keharusan di situasi pandemi seperti ini.
“Bahkan, khususnya untuk cuci tangan tidak boleh lepas, tidak ada Covid-19 pun kita harus terus cuci tangan,” katanya.
Rugi Fisik dan Mental
Abi Satria, penyintas Covid-19, mengalami kerugian secara fisik dan mental ketika terpapar virus corona.
Pada hari ke enam dirawat di Wisma Atlet, tubuhnya menggigil karena demam, meski AC sudah dimatikan.
Setelah sembuh dari Covid-19, fisik sebenarnya sudah mulai membaik, tapi secara mental masih kurang stabil.
“Aku masih takut keluar dan muncul di depan publik. Setelah aku konsultasikan ternyata memang itu adalah dampak psikologis. Jadi bukan hanya terdampak pada fisik tapi juga mentalnya,” ujarnya.
Menurut dia, kita bisa tertular di mana dan kapan saja. Bisa juga tertular dari benda-bendar di sekitar kita.
Dia meminta masyarakat untuk percaya ada Covid-19, bukan konspirasi.
“Karena mereka yang belum percaya, mungkin belum pernah ada orang terdekatnya yang tertular Covid-19,” ujarnya.
Abi Satria mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan 3M.
“Untuk semua masyarakat yang masih abai dengan 3M, tolong jangan egois karena kita tidak pernah tahu kapan bertemu dengan orang yang imunitasnya sedang rentan. Kita tidak pernah sadar bahwa kita membawa virus kepada yang lebih tua atau muda, jadi jangan egois dan patuhi protokol 3M,” ucapnya. (agung yulianto wibowo)