Pilkada Serang
Janji Ratu Tatu Bila Terpilih Lagi Jadi Bupati Serang, Beasiswa dari SD Sampai Kuliah
Calon Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah sepertinya akan memimpin Kabupaten Serang selama dua periode.
TRIBUNBANTEN.COM - Calon Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah sepertinya akan memimpin Kabupaten Serang selama dua periode.
Dari hasil quick count Pilkada Serang oleh beberapa lembaga survei, calon petahana Ratu Tatu unggul dibanding pesaingnya, Nasrul Ulum - Eki Baihaki.
Sementara dari hasil penghitungan cepat real count KPU, Ratu Tatu - Pandji Tirtayasa juga unggul.
Saat melakukan kampanye, Ratu Tatu-Pandji mengungkapkan visi misi serta janji politiknya.
Dalam debat publik pertama paslon Pilkada Serang 2020, Ratu Tatu menyampaikan visi misi-nya.
Visi dari Ratu Tatu-Pandji adalah terwujudnya Kabupaten Serang yang semakin maju, sejahtera, berkeadilan dan agamis.
Dalam mewujudkan visi tersebut, mereka memiliki misi sebagai berikut :
Baca juga: Janji Helldy-Sanuji Bila Menang di Pilkada Cilegon 2020, Sediakan 25 Ribu Lowongan Pekerjaan
Baca juga: Update Hasil Pilkada Tangerang Selatan 2020, Benyamin-Pilar Unggul 41 %, Data Suara Masuk 43,6 %
1. Peningkatan pelayanan pendidikan
2. Peningkatan pelayanan kesehatan
3. Peningkatan daya beli masyarakat
4. Peningkatan infrastruktur penunjang,
5. Menghadirkan pemerintah yang bersih, berintegritas dan profesional
6. Menempatkan fungsi agama sebagai landasan moral dan spiritiual dala kehidupan berindividu bermasyarakat dan bernegara
Selain itu, terkait peningkatan pelayanan pendidikan, Ratu Tatu Chasanah berjanji akan menyediakan beasiswa mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
Sebelumnya, dalam Debat publik ketiga Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang Pilkada Kabupaten Serang 2020 digelar KPU dan disiarkan Kompas TV pada Rabu (2/12/2020) malam.
Debat ini kembali mempertemukan paslon nomor urut 1 seklaigus petahana Ratu tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa dan paslon nomor urut 2 Nasrul Ulum-Eki Baihaki.
Saat sesi penajaman visi dan misi dari pertanyaan penyusun materi, Calon Bupati Serang nomor urut 2 Nasrul Ullum mendapat pertanyaan tentang keluhan utama layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Serang dan strategi untuk mengatasinya.
Menurut Nasrul, keluhan utama masyarakat Kabupaten Serang berada pada pelayanan dasar kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.
Hal itu tercermin dengan rendahnya angka harapan hidup warga di Kabupaten Serang 64,22 tahun pada 2019. Angka itu jauh dari angka harapan hidup di Provinsi Banten yaitu 69,64 tahun.
Baca juga: Hasil Penghitugan Suara KPU Terbaru Pilkada Tangsel, Serang, Pandeglang dan Cilegon Jumat Pagi
Baca juga: Profil Rudy Heriyanto, Kapolda Banten yang Namanya Menonjol Saat Kasus Penyiraman Novel Baswedan
Nasrul menjanjikan dapat meningkatkan angka harapan hidup di Kabupaten Serang dengan akses kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu yang belum di-cover BPJS dengan Kartu Serang Sehat,
"Kami akan meningkatkan angka harapan hidup masyarakat kabupaten Serang dengan akses kesehatan gratis untuk masyarakat yang tidak mampu yang belum dicover oleh BPJS, akan kita bantu dengan Kartu Serang Sehat," kata Nasrul.
Strategi lain pasangan Nasrul Ulum-Eki Baihaki yakni mendorong kemitraan klinik dan balai pengobatan dengan menggunakan BPJS dan Kartu Serang Sehat, menjalankan program ambulans laut yang belum pernah dijalankan, memberikan tunjangan gizi bagi ibu hamil selama proses kehamilan
"Dan kelima, kami akan mendorong peningkatan 100 puskesmas menjadi puskesmas rawat inap dan RSUD menjadi RSUD unggulan sehingga masyarakat Kabupaten Serang mudah menikmati layanan kesehatan," tegasnya.
Sementara itu, Calon Bupati Serang nomor urut 1 Ratu Tatu Chasanah membantah data paslon Nasrul Ulum tentang angka harapan hidup di Kabupaten Serang.
Tatu menyebut selama lima tahun menjadi Bupati Serang dirinya telah meningkatkan angka harapan hidup di Kabupaten Serang.
Menurutnya, angka harapan hidup Kabupaten Serang saat ini menempati posisi ke-6 di Provinsi Banten karena sebelumnya angka harapan hidup di Kabupaten Serang sangat rendah sehingga PR semasa kepemimpinannya sangat berat.
Tatu menjelaskan jaminan kesehatan masyarakat sudah diberikan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dengan memberikan BPJS. Selain itu, Pemkab Serang juga mempunyai program Jamkesda yang berasal dari APBD.
"Jadi, bagi masyarakat yang tidak mampu dan tidak punya BPJS, silakan dirawat di puskesmas atau rumah sakit pemerintah daerah. Pembayarannya yang menanganai adalah pemda. Itu sudah kami siapkan," kata Tatu.
Selain itu, kata Tatu, semasa kepemimpinannya sudah ada terdapat 31 puskesmas dengan 17 puskesmas rawat inap.
"Dan rumah sakit di kabupaten Serang menjadi rumah sakit rujukan untuk lima kabupaten/kota yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Kesehatan dan Provinsi Banten," tutupnya.
(TribunBanten.com/ Marteen Ronaldo Pakpahan)
