Benarkah Mitos Anak Pertama dan Anak Terakhir Disebut Pasangan Ideal? Begini Kata Primbon Jawa
Berdasarkan mitos yang berkembang di masyarakat, anak pertama dengan anak terakhir dianggap sebagai pasangan yang ideal
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Berdasarkan mitos yang berkembang di masyarakat, anak pertama dengan anak terakhir dianggap sebagai pasangan yang ideal.
Karena jika keduanya bertemu dalam satu ikatan pernikahan, sifat dan kepribadiannya akan saling melengkapi.
Banyak masyakarat yang masih mempercayai mitos tersebut.
Dilansir dari TribunJakarta.com, berikut ini kata primbon Jawa tentang pernikahan anak pertama dan anak terakhir.
1. Pasangan ideal
Menurut mitos pasangan anak pertama dengan anak terakhir adalah pasangan yang ideal.
Hal itu karena si bungsu yang terkenal memiliki sifat manja akan merasa nyaman dengan si sulung yang mandiri dan senang mengayomi.
Baca juga: Mempelai Wanita Kaget Diberi Mahar Cupang Blue Rim, Kisahnya Berawal Saat Mempelai Pria Di-PHK
Baca juga: Mempelai Wanita yang Nangis di Depan Mantan Angkat Bicara, Minta Maaf dan Sudah Disentuh Suami
Sedangkan si sulung sendiri akan paham dengan sifat manja si bungsu karena hafal dengan sifat-sifat adiknya.
Lalu, si bungsu sendiri yang sering dikenal orang yang santai dapat dengan mudah bisa mengimbangi si sulung yang serius.
Dengan begitu pasangan ini bisa saling melengkapi satu sama lain.
Pasangan anak pertama dengan anak terakhir ini dapat berjalan dengan harmonis.
2. Rumah tangga yang bahagia
Pernikahan antara anak pertama dengan anak terakhir, diketahui jika mitosnya akan berlangsung langgeng dan bahagia.
Alasannya karena keduanya pandai meredam segela perselisihan dan pertengkaran akibat keegoisan dengan baik.