Khawatir Rampok Jadi Alasan Laskar FPI Lakukan Perlawanan, Munarman: Harusnya Ada Surat Perintah

Menurut Munarman, rombongan Rizieq Shihab saat itu khawatir jika yang membuntuti mereka itu rampok, sehingga melakukan perlawanan.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
KOMPAS.COM/FARIDA
Adegan penggeledahan pra rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan di Trans7 kemarin malam, pada 16 Desember 2020, Perwakilan Front Pembela Islam (FPI) menceritakan tentang apa yang terjadi pada rombongan Rizieq Shihab.

Sekretaris Umum FPI, Munarman menjelaskan malam itu ada empat mobil yang mengawal keluarga Rizieq Shihab.

Empat mobil itu berisikan keluarga besar Rizieq Shihab yang terdiri dari anak-anak dan menantu.

Lalu tim mobil dari Laskar FPI yang mengawal rombongan Rizieq Shihab itu berada di paling depan, dengan tiga mobil mengikuti di belakang.

Munarman menceritakan jika rombongan Rizieq Shihab sama sekali tidak menyadari ada polisi yang membuntuti mereka.

"Jadi Laskar FPI saat itu benar-benar tidak tahu jika itu polisi?," kata pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab.

Baca juga: Beredar Rekaman Suara Laskar FPI, Terdengar Tangis dan Rintih Kesakitan, Munarman Pastikan Keaslian

Baca juga: 2 Warga Banten Jadi Hacker dan Tipu Perusahaan Italia Rp 58,8 M Untuk Pembelian Monitor Covid-19

"Polisi ini kan ada bagian intelkam dan bagian serse dan dia hanya pulbaket, pengumpulan bahan keterangan, apakah mereka menyentuh fisik? tidak. karena saya sering berhubungan dengan mereka," ujar munarman.

"Sedangkan reserse, reserse itu kan tugasnya penegakan hukum, penegakan hukum ini jika ketemu dengan yang ditarget harusnya mengeluarkan surat perintah," jelasnya kembali.

Munarman menegaskan harusnya saat itu ada surat perintah yang mereka bawa.

"Harusnya mereka begini, datang dengan bilang ini surat perintah saya anda dipanggil atau anda ditangkap kan jelas, ini apa? tugas pokoknya yang menguntit ini apa?" kata Munarman dengan kesal.

"Harusnya ada surat perintah," jelasnya kembali.

Munarman merasa penjelasan saat konferensi pers yang dilakukan pihak kepolisian tidak sesuai, di mana rombongan Rizieq Shihab dibuntuti karena khawatir ada pengarahan massa.

Sekjen FPI, Munarman saat menjadi narasumber dalam program acara Mata Najwa
Sekjen FPI, Munarman saat menjadi narasumber dalam program acara Mata Najwa (Capture YouTube Najwa Shihab)

"Disebutkan pada konferensi pers kemarin itu untuk mengetahui info adanya pengarahan massa, Habib Rizieq ini bukan sedang menuju ke Jakarta, melainkan keluar jakarta," tutur Munarman.

Ia menambahkan kalau saat itu urusan Rizieq Shihab sudah diserahkan ke tim hukumnya, sehingga tidak perlu dulu meminta keterangan yang bersangkutan.

"Kan ada pengacara, kita biarkan Habib istirahat dulu, besoknya rencana kami tim hukum yang akan datang," jelas Munarman kembali.

Najwa Shihab masih menegaskan apakah Laskar FPI benar-benar tidak tahu itu polisi.

"Jadi sampai aksi kejar-kejaran pun Laskar FPI tidak tahu itu polisi?" tanya Najwa Shihab.

Baca juga: Sudah 10 Jam Habib Rizieq Diperiksa Penyidik di Polda Metro Jaya, ini Kata Sekretaris FPI Munarman

Baca juga: Mengaku Mimpi Bertemu Rasulullah, Sekjen Habib Rizieq Shihab Center Dipolisikan, Pelapor Bilang Ini

"Ya bagaimana ini di jalan tol, ini sudah pernah kejadian terhadap seseorang yang sudah kita ketahui bernama Herman dipepet bagaimana kita meyakin," ujar Munarman.

"Logika begini kalau kita duga dia polisi, kalau rampok bagaimana? di mobil kan ada anak kecil dan perempuan di situ," kata Munarman kembali.

Menurutnya, rombongan Rizieq Shihab saat itu khawatir jika yang membuntuti mereka itu rampok.

"Kalau benar dia rampok, kita kejar lalu lari-larian lagi terbukti kayak sekarang lagi, yang dituduh kita lagi," ucap Munarman.

Dirinya kesal karena tidak ada perhitungan logika terhadap alasan pihaknya melakukan perlawanan saat itu.

"Dugaan masalah rampok itu kan tidak diperhitungkan," jelasnya.

Munarman memastikan apa yang dilakukan Laskar FPI pada malam itu sudah benar untuk melindungi ustaz, guru dan petinggi-petinggi FPI lainnya.

Sebelumnya, Munarman mengatakan dirinya dengan yakin memastikan Laskar FPI pada saat itu tidak membawa senjata apapun.

Najwa Shihab menanyakan apakah Laskah FPI saat bertugas membawa senjata tajam dan sebagainya.

Munarman menyebut tidak, dan yakin pasukannya tidak memiliki senjata appaun.

"Mereka hanya berseragam saja," kata Munarman.

"Tidak bawa senjata sama sekali?," tegas Najwa Shihab.

"Tidak pernah, standar organisasi kita itu di kartu anggota FPI itu ada larangan membawa senjata tajam, api dan lainnya," ujar Munarman.

Masih tak percaya, Najwa Shihab meminta Munarman meyakinkan ucapannya kepada publik terkait ketidakadaannya senjata apapun yang dibawa Laskar FPI.

"Malam itu rombongan laskar yang mengantar dan mengawal itu benar-benar tidak bawa senjata apapun?," tanya Najwa Shihab seakan masih ragu.

Baca juga: Di Pemakaman 6 Laskar FPI, Haikal Hassan Cerita Mimpi Bertemu Rasulullah Saat 2 Anaknya Meninggal

Baca juga: Sekelompok Anggota FPI Juga Geruduk Polresta Tangerang, Minta Ditahan dan Rizieq Dibebaskan

"Tidak sama sekali, kita sudah cek keluarganya kita sudah cek Laskar yang masih hidup mereka tidak membawa apapun," kata Munarman.

Namun, Najwa Shihab memberikan penjelasan dari sisi kepolisian yang telah berhasil menemukan senjata yang dibawa oleh Laskar FPI malam itu.

"Tapi saat polisi konferensi pers ada dua pistol, peluru, ada pedang dan sebagainya, jadi itu bagaimana?," kata Najwa Shihab.

Munarman kembali mengelak jika Laskar FPI tidak mungkin mempunyai senjata-senjata itu dan tidak tahu itu berasal dari mana.

"Itukan senjata mahal-mahal, Laskar kita mana bisa membeli semahal itu," jawabnya.

Munarman bersikukuh bahwa barang bukti yang didapatkan polisi di lokasi kejadian, bukanlah milik Laskar FPI.

Ia memastikan bahwa para Laskarnya bersih dari hal-hal yang berhubungan dengan senjata apapun pada malam itu.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved