1.200 Personel Gabungan Disebar di 22 Pintu Keluar Banten Menuju Jakarta, Ini Titik-titik Lokasinya
Puluhan titik pintu keluar Banten dijaga mulai dari gerbang tol, terminal, hingga stasiun kereta.
TRIBUNBANTEN.COM - PA 212, ormas FPI dan simpatisan Rizieq Shihab memastikan tetap menggelar unjuk rasa dinamakan Aksi 1812 di Istana Negara Jakarta pada Jumat siang ini, kendati tidak mendapat izin keramaian dari kepolisian.
Sejak Kamis (16/12/2020) kemarin, Polda Banten mengantisipasi terhadap warga yang memaksakan diri ikut unjuk rasa tersebut dengan melakukan penyekatan di 22 titik akses menuju ibu kota.
Puluhan titik pintu keluar Banten dijaga mulai dari gerbang tol, terminal, hingga stasiun kereta.
Sebanyak 1.200 personel dari petugas gabungan dikerahkan untuk melaksanakan tugas tersebut.
"Operasi yustisi di lakukan di gerbang Tol Serang Timur, Serang Barat, gerbang tol Merak, Balaraja, Cikande, Ciujung, stasiun kereta api dan puluhan titik akses jalan lainnya," kata Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari dalam keterangan resminya.
Ery menuturkan, petugas memeriksa identitas dan barang bawaan setiap masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar kota.
ia meminta kepada masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar kota, apalagi mengikuti aksi 1812 di Jakarta mengingat masih tingginya penyebaran Covid-19.
"Sekarang ini tingkat konfirmasi Covid-19 masih tinggi, apalagi di Jakarta. Dan saat ini di Jakarta sedang memperketat protokol kesehatan," tegas Ery.
Temukan senjata tajam
 
Petugas gabungan menemukan pengendara membawa senjata tajam jenis celurit di gerbang tol Serang Timur.
Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata mengatakan, saat petugas melaukan pemeriksaan ditemukan celurit dari dalam mobil.
"Pengakuan pengendara itu celurit oleh-oleh dari Madura. Tidak ada kaitannya dengan aksi di Jakarta," ujar Indra.
Baca juga: Sekat Massa Rizieq dari Banten yang Hendak ke Jakarta, Wakapolda: Yang Paksakan Diri, Kami Bubarkan!
Indra menuturkan, pengendara tersebut tujuannya menuju Bandara Soekarno Hatta dibuktikan dengan tiket pesawat dan obrolan di chat WhatsAppnya.
"Kita persilahkan melanjutkan perjalanan lagi, takut ketinggalan pesawat," kata Indra.
Belasan ABG Diamankan
 


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											