Kesehatan
8 Penyakit Ini Memiliki Gejala Awal dari Sering Kesemutan, Begini Cara Mengobatinya
Gejala kesemutan adalah sensasi yang membuat kulit seolah-olah merinding, mati rasa, geli, atau ditusuk jarum tanpa sebab yang jelas.
TRIBUNBANTEN.COM - Gejala kesemutan adalah sensasi yang membuat kulit seolah-olah merinding, mati rasa, geli, atau seperti ditusuk jarum tanpa sebab yang jelas.
Biasanya hal ini sering terjadi di bagian tangan dan kaki yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam dunia medis kesemutan dikenal dengan paresthesia.
Melansir TribunnewsBogor.com, kaki dan tangan kesemutan biasanya muncul saat seseorang menyilangkan kaki atau berada di posisi yang kurang nyaman selama beberapa saat.
Kondisi tersebut bisa disebabkan saraf tertekan.
Kesemutan sementara ini bisa hilang dengan sendirinya setelah tekanan pada saraf hilang.
Sering kesemutan tersebut bisa disebabkan kerusakan saraf, cedera, infeksi, sampai penyakit kronis.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Rabu 23 Desember 2020: Leo Lagi Galau, Scorpio Tahan Emosimu
Baca juga: Gubernur Banten Wahidin Halim Minta Warga Rayakan Natal dan Tahun Baru di Rumah
Berikut beberapa kemungkinan kaki dan tangan sering kesemutan bisa jadi gejala penyakit apa saja:
1. Diabetes
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, penyebab kesemutan yang sering muncul di kaki atau tangan adalah penyakit diabetes.
Pada penyakit neuropati diabetes, kesemutan umumnya muncul dari kedua telapak kaki, naik ke seluruh kaki, menjalar ke lengan, sampai ke kedua telapak tangan.
Kesemutan jamak dialami penderita diabetes karena dampak penyakit kronis ini bisa merusak saraf.
Alhasil, kaki dan tangan kesemutan acapkali jadi gejala penyakit diabetes.
2. Sindrom saraf terjepit
Penyebab sering kesemutan lainnya juga bisa dipicu penyakit sindrom saraf terjepit.
Beberapa gangguan saraf terjepit seperti sindrom carpal tunnel dan kelumpuhan saraf dapat menyebabkan kaki dan tangan sering kesemutan.
3. Penyakit sistemik
Kaki dan tangan sering kesemutan juga bisa jadi gejala penyakit sistemik.
Penyakit sistemik yang bisa menyebabkan sejumlah bagian tubuh sering kesemutan di antaranya gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah, dan penyakit darah.
Beberapa gangguan pada jaringan ikat, peradangan kronis, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroid), kanker dan tumor yang menyerang saraf juga bisa memicu sering kesemutan.
Baca juga: Live Streaming Pelantikan 6 Menteri Baru Jokowi-Maruf Amin Pagi Ini
Baca juga: Selama 2020, Kasus Kejahatan Digital Meningkat di Banten, Pelaku Didominasi Anak Muda
4. Kekurangan atau kelebihan vitamin tertentu
Kaki dan tangan sering kesemutan juga bisa jadi gejala tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin dalam dosis yang pas. Vitamin E, B1, B6, B12, dan niasin sangat penting untuk menunjang kesehatan saraf.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, penyebab penting dari gangguan saraf neuropati perifer.
Sedangkan terlalu banyak asupan vitamin B6 justru menyebabkan kesemutan di tangan dan kaki.
5. Konsumsi alkohol berlebihan
Penyebab sering kesemutan di kaki dan tangan juga terkait dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Peminum alkohol cenderung kekurangan tiamin atau vitamin penting lainnya karena pola makan yang buruk.
Kekurangan tiamin dapat menyebabkan gangguan saraf neuropati perifer.
Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan juga bisa merusak saraf. Kondisi ini oleh ahli disebut gangguan neuropati alkoholik.
6. Infeksi Kaki dan tangan sering kesemutan bisa jadi gejala penyakit infeksi virus dan bakteri.
Beberapa penyakit infeksi virus dan bakteri yang menimbulkan gejala kesemutan di kaki dan tangan di antaranya penyakit lyme, herpes, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan HIV/AIDS.
7. Penyakit autoimun
Penyebab sering kesemutan juga bisa dipantik penyakit autoimun.
Penyakit autoimun dapat menimbulkan gangguan peradangan kronis. Beberapa penyakit autoimun yang menimbulkan gejala sering kesemutan di antaranya sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis.
8. Cedera saraf Kaki dan tangan sering kesemutan juga bisa jadi gejala penyakit karena cedera saraf.
Beberapa kondisi yang menyebabkan cedera saraf di antaranya saraf terjepit, saraf rusak, atau saraf hancur.
Selain kesemutan, cedera saraf dapat memicu nyeri. Salah satu biang yang kerap disepelekan adalah terkilir.
Cara mengobati kesemutan berdasarkan penyebabnya
Melansir TribunnewsBogor.com, untuk mengatasi tangan dan kaki yang sering kesemutan kita harus mengetahui penyebabnya.
Oleh karena itu, kita memerlukan bantuan dokter untuk mengetahui metode penyebab dan metode pengobatan yang tepat.
Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda secara lengkap, termasuk ada atau tidaknya trauma dan infeksi yang terjadi pada Anda baru-baru ini.
Bila perlu, dokter juga akan menanyakan riwayat vaksinasi, serta obat-obatan yang sedang atau pernah Anda konsumsi.
Bila pemeriksaan fisik tidak membuahkan hasil yang memuaskan, Anda mungkin akan dirujuk untuk menjalani beberapa tes.
Pemeriksaan tersebut misalnya tes darah, tes elektrolit, tes fungsi tiroid, pemeriksaan toksikologi seperti memeriksa kadar alkohol dan NAPZA dalam darah, vitamin, dan pemeriksaan kesehatan saraf serta sumsum tulang belakang.
Untuk menegakkan diagnosis, dokter juga bisa meminta Anda melakukan pemindaian dengan sinar X, CT scan, MRI, maupun ultrasound.
Namun tidak semua pemeriksaan harus Anda jalani, hanya tergantung pada keluhan dan kondisi Anda.
Selain menjalani pengobatan, pola hidup sehat juga penting untuk mengatasi tangan dan kaki yang sering kesemutan.
Oleh karena itu, perbanyak olahraga, hindari konsumsi alkohol dan rokok, serta bila perlu minum vitamin yang diresepkan oleh dokter.
Selama saraf perifer belum mati, masih ada kemungkinan sel saraf akan melakukan regenerasi sehingga kesemutan di tangan dan kaki Anda akan berkurang.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Awas ! 8 Penyakit Ini Diawali Gejala Kesemutan, Simak Cara Mengobati Kesemutan, https://bogor.tribunnews.com/2020/12/22/awas-8-penyakit-ini-diawali-gejala-kesemutan-simak-cara-mengobati-kesemutan?page=all
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/ilustrasi-perawatan-kulit-kaki.jpg)