Natal dan Tahun Baru 2021

Pidato Menteri Agama Yaqut Cholil Ucapkan Selamat Natal, Ajak Umat Kristen Rayakan Secara Sederhana

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan Selamat Natal 2020 lewat pidato lengkap yang diunggah di Akun Twitter Kementerian Agama

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Twitter Kementerian Agama
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan Selamat Natal untuk umat kristiani 

TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan Selamat Natal 2020.

Ucapan Selamat Natal diutarakan melalui pidato resminya yang diunggah di akun Twitter resminya, Kamis (24/12/2020).

Dalam pidatonya, Yaqut Cholil Qoumas mengambil tema "Mereka akan Menamakannya Imanuel'.

Melalui tema ini, diharapkan umat kristiani bisa merayakan natal dengan sederhana dna berharap pertolongan untuk bisa melalui masa sulit akibat Pandemi Covid-19.

Selain itu, Yaqut Cholil Qoumas juga berpesan kepada para umat kristiani di Indonesia untuk merayakan Hari Natal dengan sederhana.

Baca juga: Gus Yaqut Ditunjuk Sebagai Menteri Agama, Eks Anggota DPR RI yang Miliki Harta di bawah Rp 1 Miliar

Baca juga: Personel Gabungan Lakukan Patroli Skala Besar Saat Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Tangerang

Berikut pidato lengkapnya:

Saudara sebangsa dan setanah air, khususnya umat Kristiyani yang berbahagia, Natal tahun ini mengusung tema "Mereka Akan Menamakannya Imanuel".

Melalui tema Natal ini kita diingatkan bahwa penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ada menaungi kita sekalian.

Kita memiliki harapan dan pertolongan selakalipun berada di masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini.

Sebagaimana Yesus Kristus yang lahir sebagai pengajar kebaikan, kesederhanaan dan sosok yang memberi perhatian kepada kaum lemah, serta cinta kasih kepada sesama.

Kami mengajak semua pihak agar perayaan Natal tahun ini hendaknya dilaksanakan secara sederhana, tidak berlebih-lebihan serta menekankan persekutuan dan berbagi kasih di tengah-tengah keluarga.

Melalui semangat Natal, kami mengimbau seluruh umat Kristiani khususnya, dan segenap umat beragama untuk berpartisipasi aktif mencipatakan suasana damai dan harmoni, seraya terus mendukung pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan.

Mengakhiri sambutan ini, saya atas nama Menteri Agama dan atas nama pribadi, mengucapkan 'Selamat Merayakan Natal 25 Desember 2020 kepada segenap umat Kristiyani Indonesia,

kiranya damai suka cita dan kebahagiaan Natal menyertai kita sekalian dan membangkitkan semangat untuk mewujudkan kehidupan yang penuh damai dan bersahabat. Terima kasih."

Selain mengucapkan Selamat Natal, diketahui Yaqut Cholil Qoumas juga melakukan pemantauan ke beberapa gereja yang tengah melakukan misa natal.

Salah satunya melakukan pemantauan di gereja GPIB "Immanuel" / Gereja Blenduk Kota Semarang.

"Ini adalah Gereja Kristen yang tertua, Sejarah Agama Kristen masuk Indonesia sudah ada jauh sebelum Indonesia Merdeka." tulis Yaqut Cholil Qoumas di postingan Twitter-nya.

Dilantik Jadi Menteri Agama

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, setelah nantinya resmi dilantik sebagai Menteri Agama, yang pertama ingin ia lakukan ialah menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi.

Yaqut tak ingin agama dijadikan sebagai alat politik. Ia ingin agama menjadi inspirasi dengan membawa nilai-nilai kebaikan dan kedamaian dalam berbangsa dan bernegara.

Presiden Jokowi memperkenalkan enam calon menteri, di antaranya Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Presiden Jokowi memperkenalkan enam calon menteri, di antaranya Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/12/2020). (Kompas TV/TribunSumsel)

"Artinya apa, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah atau merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain," kata Yaqut dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).

Tak hanya itu, Yaqut berjanji untuk meningkatkan ukhuwah islamiah.

Menurut anggota Komisi II DPR itu, karena mayoritas masyarakat Indonesia pemeluk Islam, negara akan damai dan tenteram jika sesama muslim memiliki ukhuwah atau persatuan.

Yaqut juga ingin meningkatkan ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama warga.

Menurut dia, kemerdekaan Indonesia tercapai bukan hanya karena peran masyarakat Islam, melainkan juga melibatkan peran bersama kaum Kristiani, Hindu, Buddha, Konghucu, dan semua agama yang melakukan pergolakan demi mencapai kemerdekaan.

Oleh karenanya, tidak ada satu kelompok atau satu agama pun yang berhak mengeklaim kepemilikan tunggal negara ini. "Semua berhak memiliki negara ini," ujarnya.

Baca juga: 4 Menteri yang Dicopot Jokowi, Sebelumnya Jokowi Sudah Wanti-wanti sampai Sempat Geram

Baca juga: Daftar Reshuffle Kabinet, Prabowo-Sandi Kini Gabung ke Jokowi Setelah Kalah Tarung di Pilpres 2019

Yaqut juga ingin meningkatkan ukhuwah basyariah atau persatuan sesama umat manusia.

Mengutip sahabat Nabi, Yaqut menyebut bahwa jika antara satu orang dan yang lain tidak bersaudara dalam iman, persaudaraan harus dilakukan dalam aspek kemanusiaan. Selain itu,

Yaqut berjanji untuk meningkatkan pendidikan seluruh agama, termasuk mendorong kemandirian pondok pesantren.

Ia ingin, pondok pesantren melahirkan kader-kader terbaik bangsa yang bisa memberikan sumbangsih terbaik bagi negara.

"Mohon doa restu bapak ibu sekalian dan seluruh rakyat Indonesia agar amanah ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, istikamah dalam kebaikan, dan tentu saja membawa kemajuan bagi bangsa dan negara," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru.

Ada enam nama menteri yang baru. Salah satunya yakni Yaqut Cholil Quoumas.

Yaqut menggantikan posisi Fachrul Razi sebagai Menteri Agama. Yaqut merupakan tokoh muslim Ketua PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

(Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yaqut Cholil Qoumas: Agama Jangan Lagi Digunakan Jadi Alat Politik")

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved