Bisnis
VIRAL Sneakers Made in Klaten, Dijual Rp 99 Ribu dan Berjaya di Tengah Pandemi
Pandemi Covid-19 membuat seluruh sektor usaha melempem. Tak terkecuali pabrik sepatu yang juga ikut merasakan efek akibat Covid-19.
"Kondisi perusahaan kami mulai menurun di bulan Maret, puncaknya di bulan Mei, penjualan kami yang saat itu masih Traditional market," ucap Adhitya dikutip dari TribunSolo.com.
Saat, terjadi gejolak tersebut ia tetap mempertahankan pekerja yang ia rekrut sebelumnya, dan tetap memberikan haknya.
Adhitya menyebutkan saat bulan Maret pihaknya mempunyai ratusan pekerja yang ia rekrut.
"Selama pandemi, 800 pekerja kami tetap kami pertahankan dan hak mereka seperti gaji dan THR tetap kami bayar, kami harus menanggung kerugian Rp 1 milyar perbulan, " tegasnya.
Akibat anjloknya penjualan di Traditional market, membuat Adhitya merubah konsep penjualan sepatunya.
Ia mengubah dari penjualan secara traditional market menjadi penjualan secara online.
"Agustus, kami mulai merubah penjualan kami menjadi online, saat diubah, penjualan kami mulai membaik, hingga Desember omzet kami naik,"jawabnya.
Baca juga: Bebi Zie Ungkap Chacha Sherly Ternyata Reaktif Covid-19, Jadi Penyebab Tak Bisa Dirujuk ke RS Lain
Baca juga: DPR Tolak Penghentian Rekrutmen CPNS Guru: Tidak Menghargai Pengabdian Guru Honorer
Hingga saat ini, sejak diganti penjualan secara online mulai Agustus, penjualan sepatu yang dibuat oleh pabrik makin meningkat.
Peningkatan penjualan tersebut, membuat ia menambah pekerjanya hingga 1200 pekerja.
"Permintaan penjualan online naik, membuat kami terus merekrut orang sebagai pekerja kami hingga 1200 orang, dan saat ini kami masih membuka lowongan pekerjaan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Viral Sneakers Made in Klaten, Orang Tak Percaya karena Dijual Rp 99 Ribu, Malah Berjaya di Pandemi, https://solo.tribunnews.com/2021/01/06/viral-sneakers-made-in-klaten-orang-tak-percaya-karena-dijual-rp-99-ribu-malah-berjaya-di-pandemi?page=all