Tragedi Sriwijaya Air

Dirut Ungkap Soal Kondisi Mesin Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tipe Boing dan Perdana Terbang 1994

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami delay selama 30 menit lalu take off dan hilang kontak setelah baru 4 menit di udara.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
istimewa
Diduga serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan di perairan Kepulauan Seribu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak sempat mengalami keterlambatan atau delay sebelum take off di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (9/1/2021).

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami delay selama 30 menit lalu take off dan hilang kontak setelah baru 4 menit di udara.

Pesawat tersebut lalu dilaporkan hilang kontak yang diduga jatuh, di Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.

Apa alasan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami delay?

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena mengatakan delay-nya pesawat disebabkan karena cuaca buruk yang tak memungkinkan pesawat tersebut lepas landas.

"Jadi tadi delay akibat hujan deras. Makanya ada delay 30 menit saat boarding," kata Jefferson dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Jefferson menegaskan, delay itu terjadi bukan karena ada masalah pada kondisi pesawat.

"Kalau kondisi pesawat dalam keadaan sehat. Sebelumnya pulang pergi ke pontianak, harusnya tidak ada masalah. Semuanya lancar," kata dia.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Budi memaparkan, Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB hari ini.

Baca juga: Sosok Pilot dan Kopilot Sriwijaya Air SJ 182, Rajin Menyapa Warga dan Sangat Mencintai Pekerjaanya

Baca juga: Firasat Ibunda Larang Anak Pulang ke Pontianak, Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak

Menurut catatan, pesawat sempat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki pada pukul 14.37 WIB.

Setelah itu, pesawat terpantau tidak sesuai dengan arah perjalanan.

Selanjutnya, pesawat hilang dari radar.

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu siang tadi.

Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved