Tragedi Sriwijaya Air

KNKT : Triangle Lokasi Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Kami Tentukan

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono berharap kotak hitam atau black box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bisa ditemukan hari ini.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Dok Tim SAR
Tim SAR dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut menemukan serpihan ban dan celana anak kecil berwarna pink dalam pencarian serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono berharap kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bisa ditemukan hari ini.

"Triangle lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah kami tentukan dan diperkirakan sinyal kotak hitam ada di triangle itu," katanya melalui Breaking News Kompas TV, Senin (11/1/2021).

Soerjanto berharap besar kotak hitam itu bisa ditemukan hari ini.

"Triangle lokasi itu dengan luas 140x100 meter," katanya.

Pagi tadi Tim SAR Gabungan memang menekankan fokus terbesar pencarian hari ini kepada kotak hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Fokus kami hari ini memang ke pencarian kotak hitam, tapi jika tidak hari ini besok kami akan berusaha lebih keras lagi dengan mengerahkan Kapal Barujaya 4 sebagai bentuk alat pembantu," jelasnya.

Meskipun fokus hari ini untuk pencarian kotak hitam, namun bukan berarti evakuasi korban dan puing pesawat tidak diutamakan.

Basarnas merilis untuk data hingga sore ini ada 10 kantung potongan tubuh, 10 kantung serpihan pesawat, dan 6 potong pakaian yang sudah diserahkan ke tim DVI untuk segera diidentifikasi.

"Nantinya masih akan terus datang kantung lainnya, kami masih menunggu dari tim penyelamatan," ujar Kepala Basarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Temukan 14 Potongan Tubuh dan 53 Properti Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Baca juga: TIM DVI Pastikan Tidak Ada Tenggat Waktu dalam Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya SJ 182

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat dengan registrasi PK-CLC yang membawa 62 orang itu dikabarkan hilang kontak dari radar setelah tak lama lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Tim Penyelam Temukan 14 Potongan Tubuh

Tim penyelam menemukan 14 potongan tubuh dan 53 properti milik penumpang dalam proses pencarian hari kedua pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Senin (11/1/2021).

Kepala Basarnas, Marsdya TNI Purn Bagus Puruhito, mengatakan 53 properti yang ditemukan terdiri dari serpihan pesawat, pakaian diduga milik korban, pelampung dan barang-barang pribadi lainnya.

"Sejauh ini belum ada jenazah utuh, sampai hari ini hanya potongan-potongan tubuh saja," katanya dilansir dari Breaking News Kompas TV.

Menurut Bagus semua penemuan itu akan diberikan kepada kepolisan untuk segera diidentifikasi.

Bagus juga menegaskan pencarian akan terus berlangsung selama 24 jam.

"Proses pencarian akan terus berlangsung tapi kita perkiraka cuaca juga, kalau penyelam gak bisa sampai 24 jam," ujarnya.

Bagus menerangkan untuk pencarian kotak hitam, lokasi sinyal sudah ditemukan dan timnya sedang berusaha menjangkaunya.

"kotak hitam masih terlalu dalam sehingga kami akan menyiapkan alat yang tepat untuk pengangkatannya," kata Bagus.

Baca juga: UPDATE Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 - 2 Kantung Diduga Berisi Barang Pribadi Penumpang Ditemukan

Baca juga: TIM DVI Pastikan Tidak Ada Tenggat Waktu dalam Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya SJ 182

Ketinggian ombak hari ini, membuat tim penyelam sedikit kesulitan dalam mengevakuasi puing pesawat, tubuh korban dan barang-barang pribadi milik penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Titik pencarian juga sudah dipersempit sekitar 140x100 meter.

Diperkirakan luas itu sudah termasuk lokasi sinyal dari kotak hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

14 KRI juga dioperasikan hari ini guna membantu proses pencarian.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor Penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat dengan registrasi PK-CLC yang membawa 62 orang itu dikabarkan hilang kontak dari radar setelah tak lama lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Temukan Barang Milik Penumpang Sebanyak 2 Kantung

Hari kedua proses pencarian korban serta potongan pesawat Sriwijaya SJ 182, tim SAR mengumpulkan 2 kantung yang berisi barang-barang diduga milik penumpang.

Melansir breaking news KOMPAS TV (11/1/2021), hingga siang ini proses pencarian baik itu puing pesawat atau korban masih terus dilakukan.

Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana Yudo Margono, mengatakan proses pencarian akan terus dilakukan selama 24 jam.

"Saat ini diduga barang-barang pribadi sudah mulai ditemukan, di dalam juga masih banyak, tapi kami kan tidak bisa memaksakan kalau medannya berat," katanya.

Yudo menjelaskan jika 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dikerahkan hari ini.

"KRI Semarang juga kita kerahkan kita minta bantu untuk bersama-sama membantu kita," tambahnya.

Robot penyelam Remotely Operated Vehicle (ROV) akan diturunkan pada sore nanti.

"Ya nanti sore ROV kita turunkan untuk melihat di kedalaman laut, kalau sekarang gak mungkin banyak penyelam nanti kakinya tersangkut," jelas Yudo.

Baca juga: 11 Warga Banten Masuk Daftar Nama Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Baca juga: Ceramah Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Setahun Lalu, Arie Untung: Itulah Nikmatnya Iman

Puing pesawat dan benda-benda pribadi yang diduga milik korban akan dibawa oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk dilakukan identifikasi.

Sebelumnya, Direktur Polisi Air dan Udara Polda Metro Jaya, Kombes Edfrie R Maith mengkonfirmasi bahwa ditemukan banyak potongan tubuh di dasar laut.

Namun, menurut Maith potongan tubuh tersebut belum bisa dievakuasi lantaran cuaca buruk dan situasi tidak memungkinkan untuk timnya menyelam semakin dalam.

"Ya sebenarnya masih banyak di dasar, tapi situasi tidak memungkinkan untuk tim menyelam lebih dalam," katanya dikutip dari KOMPAS TV, Senin (11/1/2021).

Maith mengatakan ada 6 potongan bagian tubuh korban yang sudah dievakuasi saat ini.

"Tadi kita evakuasi ada potongan tubuh sekitar 6, ada potongan tangan bayi, kaki dewasa dan lain-lain," jelasnya.

Foto udara dari pesawat CN 295 milik TNI AU saat melakukan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Dari udara terlihat tim SAR gabungan mencari serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta terlihat tumpahan minyak yang diduga bahan bakar Sriwijaya Air SJ 182.
Foto udara dari pesawat CN 295 milik TNI AU saat melakukan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Dari udara terlihat tim SAR gabungan mencari serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta terlihat tumpahan minyak yang diduga bahan bakar Sriwijaya Air SJ 182. (Tribunnews/Jeprima)

Potongan tubuh tersebut akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pencocokan DNA dengan para keluarga korban.

Sebanyak 13 pesawat, 53 kapal dan 12 ambulans akan dikerahkan untuk pencarian.

Pencarian ini juga melibatkan sebanyak 2.600-an personel.

Sampai hari ini pencarian korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilanjutkan.

Baca juga: Sosok Youtuber Faisal Rahman, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Unggah Kata Perpisahan Sebelum Pergi

Baca juga: Spesifikasi Lengkap Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Jenis Boeing 737-500, Uji Terbang Pertama 1994

Kemensos juga turut membantu dengan menyediakan posko psikoterapi untuk keluarga korban.

Tak hanya itu, pihak kemensos berjanji akan menjadi jembatan untuk mengurus asuransi korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor Penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat dengan registrasi PK-CLC yang membawa 62 orang itu dikabarkan hilang kontak dari radar setelah tak lama lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved