Video Saat Anggota TNI Menangis di Kantor Polres Minta Pertolongan Pimpinan TNI
Air matanya jatuh saat menunjukkan bagian kiri tubuh anaknya, Teguh Syahputra Ginting (20), sudah tida memiliki tangan kiri akibat kecelakaan kerja.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang anggota TNI yang bertugas di Rindam 1/ Bukit Barisan, Serda Lily Muhammad Yusuf Ginting, tak kuasa menahan air matanya di kantor Polres Pematangsiantar, usai pemeriksaan anaknya diperiksa untuk keempat kalinya oleh penyidik, Senin (11/1/2021) siang.
Air matanya jatuh saat menunjukkan bagian kiri tubuh anaknya, Teguh Syahputra Ginting (20), sudah tida memiliki tangan kiri akibat kecelakaan kerja.
Serda Lily memohon perhatian pimpinan TNI atas musibah yang dialami keluarganya.
"Tolong saya bapak, saya hanya ingin menuntut keadilan bapak, yang terjadi kepada anak saya, sehingga tangan anak saya putus bapak.
Bapak Pimpinan TNI, tolong kami bapak.
Tentang kecelakaan kerja anak kami bapak di PT Agung Beton," ujar Lily.
Serda Lily mendampingi pemerksaan anaknya, Teguh Syahputra Ginting (20), selaku pelapor kasus kecelakaan kerja yang dialaminya, di PT Agung Beton Persada Utama pada Rabu, 15 April 2020.
Ia menangisi putranya yang sudah tak punya tangan dan keadilan terhadap putranya berjalan terkatung-katung.
"Sudah 8 bulan belum ada tindak lanjutnya bapak," ujar Lily yang kemudian menghentikan tangisnya.
Baca juga: Mabes TNI: Prajurit LGBT Pelanggaran Berat, Sanksi Pemecatan dengan Tidak Hormat
Turut hadir mendampingi pemeriksaan anak Serda Lily, yakni kuasa hukum mereka, Dedi Faisal.
Dedi sendiri mengisyaratkan kekecewaannya lantaran korban sudah beberapa kali diperiksa.
Pengakuannya, ini merupakan kali keempat Teguh Syahputra Ginting diperiksa.
"Saya sebagai kuasa hukum Teguh Syahputra Ginting, korban kecelakaan kerja di PT Agung Beton.
Perkembangan lanjutan pada hari ini sekira pukul 09.00 WIB, Teguh Syahputra Ginting melakukan BAP lanjutan.
Ini BAP keempat.