News
Saling Pelukan & Menangis, Akhirnya Anak yang Polisikan Ibu Kandung Mau Berdamai, Dihadiahi Umrah
Agesti selaku anak mengakui dirinya merasa tak tenang setelah dirinya melaporkan ibu kandungnya ibunya ke polisi.
Agesti mengaku sudah lega bisa berdamai dengan ibunya.
"Alhamdulillah, Mas, sudah lega," katanya.
Agesti mengatakan saat ini ia akan mampir ke rumah ibunya di Demak sebelum berangkat ke Jakarta.
Agesti selaku anak mengakui dirinya merasa tak tenang setelah dirinya melaporkan ibu kandungnya ibunya ke polisi.
Namun kini, masalah sudah selesai dan ia ingin bersama ibunya lagi.
Ibunda ingin bersama anaknya setelah 6 bulan berpisah
Hal sama juga disampaikan ibunda Agesti, Sumiyatun (36).
Ia saat ini merasa lebih bahagia bisa berdamai dan bertemu dengan putrinya.
Apalagi, Sumiyatun tidak bertemu dengan putrinya selama 6 bulan.
"Iya alhamdulillah saat ini merasa lebih bahagia ketemu anak. Lama tak bertemu hampir setengah tahun, mulai Agustus. Tapi sekarang bisa bertemu lagi," kata Sumiyatun.
Sumiyatun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Dedi Mulyadi yang sudah berusaha untuk mendamaikan diri dengan anaknya.
"Terima kasih suportnya, kepada Kang Dedi. Terima kasih juga atas wartanya, kalau nggak kayak gini (diberitakan), nggak akan ketemu," kata Sumiyatun melalui sambungan telepon.
Sebelumnya, Sumiyatun, warga Demak, Jawa Tengah, terancam hukuman 5 tahun penjara setelah dilaporkan anaknya sendiri, Agesti atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak yang Laporkan Ibu Berdamai, Laporan Dicabut dan Keduanya Dijanjikan Umrah"
