Virus Corona
Ribka Tjiptaning Pertanyakan Vaksin Jokowi, Dokter Sebut Bukan Vitamin C: Mungkin Bapak Akan Teriak
Ribka Tjiptaning pun mempertanyakan apakah vaksin yang disuntikkan ke Jokowi adalah vaksin Sinovac. ini jawaban d Abdul Muthalid
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Vaksin Covid-19 buatan sinovac itu telah disuntikkan ke lengan kiri Joko Widodo.
Melalui video di kanal Youtube Sekretariat Presiden pukul 09.00 WIB, diperlihatkan bagaimana tim dokter kepresidenan yang menyuntikkan vaksin Covid-19 terlihat tangannya bergetar.
Tangan Prof. dr. Abdul Muthalib tersebut terlihat gemetar saat menyuntikkan vaksin Covid-19 perdana ke orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Mulai dari memberi kapas steril di lengan kiri Joko Widodo sampai saat menyuntikkannya, tangan dokter tersebut tampak tidak berhenti bergemetar.
Baca juga: Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning Tolak Divaksin Covid-19, Rela Jual Mobil untuk Bayar Denda
Baca juga: Setelah Presiden Jokowi, Kepala Daerah Divaksin Covid-19, Gubernur Anies Baswedan Tak Jadi Sasaran

Setelah disuntikkan, Jokowi pun sempat berucap kalau ia tidak merasakan sakit sama sekali.
"Gak terasa sama sekali," ucap Jokowi diiringi tawa kecil.
Setelah disuntikkan vaksin Covid-19, Presiden Joko Widodo akan menunggu apakah ada efek samping pada tubuhnya atau tidak.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin Covid-19, Siapa Orang Kedua Setelah RI 1? Ini Jawabannya
Baca juga: Presiden Joko Widodo Divaksin Covid-19, Ini Risiko yang Bisa Diterima
Prof. dr. Abdul Muthalib pun menceritakan bagaimana perasaannya menyuntikkan vaksin Covid-19 ke Joko Widodo.
"Setelah saya suntik bapak tanpa merasakan sakit sedikitpun, saya berhasil menyuntikan ke Bapak Presiden, tadi di dalam pun bapak bilang lagi tidak sakit sama sekali, dan alhamdulillah tidak ada pendarahan sama sekali," kata Prof. dr. Abdul Muthalib.
Saat ditanya mengapa tangannya bergetar ia menjawab karena ini pertama kalinya namun hal tersebut bukan masalah dan dapat di atasi dengan baik.
"Ya tadi sedikit bergetar tapi bukan halangan, saya berhasil menyuntikkannya alhamdulillah," katanya.
Presiden Joko Widodo juga tetap bisa langsung beraktivitas seperti biasa tanpa harus memiliki istirahat dengan cukup waktu yang lama.
Maksimal batas waktu monitoring dari setelah penyuntikan sekitar 30 menit.
Baca juga: Jaket Minnie Mouse Masih Utuh di Tengah Serpihan Sriwijaya Air SJ 182, Yumna Masih Belum Ditemukan