24 Orang Meninggal Dunia, Tim SAR Masih Mencari 16 Korban Lain yang Tertimbun Longsor di Sumedang
Karena walau bagaimanapun juga keselamatan tim menjadi yang paling utama, tetapi kita akan terus memberikan yang terbaik
TRIBUNBANTEN.COM - Enam belas korban tertimbun longsor di Perumahan Pondok Daud, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, belum ditemukan.
Pencarian pun akan diperpanjang 3 hari karena masih banyak korban.
Hingga Jumat (15/1/2021) pukul 21.00, jumlah korban meninggal dunia ada 24 orang.
Baca juga: 2 Jenazah Ditemukan Tim SAR Gabungan, Total Korban Longsor di Sumedang 13 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Pencarian 2 Penambang Ilegal yang Tertimbun Longsor di Lebak, Petugas Hanya Temukan Tulang Belakang
Pencarian yang dilakukan hingga semalam belum menemukan korban.
"Pencarian diperpanjang 3 hari ke depan karena banyaknya permintaan dari keluarga korban," ujar Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah, Jumat malam.
Sesuai dengan SOP pencarian dan pertolongan, operasi SAR hanya berlangsung selama 7 hari.
Deden mengatakan, pencarian para korban ini akan terus diupayakan, meskipun banyak kendala seperti cuaca yang tidak menentu, tebalnya material longsor dan potensi longsor susulan yang masih tinggi.
"Karena walau bagaimanapun juga keselamatan tim menjadi yang paling utama, tetapi kita akan terus memberikan yang terbaik," katanya.
Hingga saat ini, kata Deden, dua unit ekskavator masih bekerja di lokasi longsor untuk memindahkan material longsor. Rencananya pergerakan akan dihentikan pada pukul 23.00 WIB.
Deden mengatakan, alat yang digunakan pada pencarian hari ke-7 ini yaitu 4 unit Excavator, 7 unit Alkon, peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan alat pelindung diri (APD) bagi personel.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini, yaitu Basarnas Bandung, PUPR, BPBD Pov Jabar dan Sumedang, TNI/Polri, Tim DVI Polda Jabar, PMI Provinsi Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.
"Total kekuatan Personel dari unsur SAR yang sudah terdaftar di posko sejumlah 286 personel," ucap Deden.
Kepala Seksi Sumber Daya Kantor SAR Bandung, Iwan Ramdani, menambahkan, perpanjangan operasi SAR selama tiga hari itu sesuai intruksi dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito yang diterima melalui radiogram.

"Kita akan lihat efektivitasnya, dan kita akan berembuk dengan stakeholder, dan Incident Crisis. Nanti akan dirapatkan kembali," kata Iwan.
Bahkan, jika pencarian korban tertimbun longsor setelah tiga hari tak kunjung berhasil, maka akan dilakukan perpanjangan kembali dan hal ini akan dikonsultasikan ke Basarnas pusat.