Tragedi Sriwijaya Air

Tragis! 7 Penumpang Ini Harusnya Selamat Jika Tak Dipindah ke Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 pekan lalu.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Dok Basarnas
Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potongan tubuh kembali tiba di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) siang. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 pekan lalu.

Namun, sebenarnya ada sejumlah penumpang yang harusnya tidak berada di Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

7 penumpang NAM Air yang seharusnya berangkat pukul 07.00 WIB  namun dipindahkan ke pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Belum diketahui berapa jumlah penumpang dari NAM Air yang dipindah ke Sriwijaya Air.

Dua diantaranya Faisal Rahman dan dan Asyhabul Yamin, kakaknya. 

Faisal Rahman, YouTuber asal Sintang, Kalbar, terdaftar dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan kepulauan seribu, pada 9 Januari 2021.

Melansir Tribunnews, Pria berusia 30 tahun bersama dengan saudara kandungnya, Asyhabul Yamin.

Dua saudara kandung ini tercatat dalam manifest nomor 40 dan 41.

Mereka merupakan warga Jalan MT. Haryono, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Keduanya merupakan putra dari pasangan Masrizal dan Mariyati.

Baca juga: Youtuber Ganteng ini Pegang Tiket Penumpang NAM Air, Tapi Dialihkan ke Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Baca juga: Video Call Terakhir, Jaket Minnie Mouse hingga Daftar Umrah; Kisah Haru Sepekan Sriwijaya Air Jatuh

Faisal anak bungsu, sementara Asyabul Yamin, anak sulung. Jajaran Polres Sintang, mengonfirmasi keduanya merupakan warga Kabupaten Sintang.

Budi Kurniawan, kerabat dekat Faisal dan Asyhabul mengungkapkan, awalnya sahabat karibnya sejak kecil itu bukan penumpang Sriwijaya Air SJ-182, melainkan penumpang pesawat Nam Air.

Seharusnya, Faisal dan Asyhabul berangkat dari Jakarta ke Pontianak pada 9 Januari 2021, pukul 07.00 WIB pagi dengan pesawat Nam Air.

"Ceritanya seharusnya mereka berangkat jam 7 pagi tanggal 9 pakai pesawat Nam Air," ungkap Budi dikutip Tribunnews.

Informasi ini diperoleh Budi dari istri Asyahabul Yamin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved