8 Bencana Alam Besar Awal Tahun 2021, Terjadi di Sebagian Wilayah Indonesia

Baru beberapa hari memasuki 2021, berbagai bencana alam terjadi di Indonesia.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. 

TRIBUNBANTEN.COM - Baru beberapa hari memasuki 2021, berbagai bencana alam terjadi di Indonesia.

Bencana alam aktivitas gunung api, tanah longsor, gempa bumi, dan banjir, terjadi di sejumlah tempat.

Apalagi pandemi Covid-19 belum memperlihatkan ada tanda-tanda penurunan kasus.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebagian bencana alam yang terjadi awal tahun ini.

Berikut bencana alam awal 2021 berdasarkan catatan BNPB.

Baca juga: Korban Longsor Mengungsi di Posko Bencana Desa Karangnunggal Lebak, Polres Beri Bantuan Paket Beras

Baca juga: Sepanjang 2020, Bencana Alam Terjadi di Lebak, Ribuan Warga Ngungsi, Kerugian Hingga Rp 100 Miliar

1. Gunung Api Sinabung Bererupsi Tiga Kali

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, telah bererupsi selama tiga kali, Senin (4/1/2021).

Erupsi yang pertama terjadi pada pukul 08.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak.

Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 11.50 WIB, dengan tinggi kolom abu sekitar 1.000 meter di atas puncak.

Selanjutnya, erupsi yang ketiga terjadi pada pukul 14.12 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 1.000 meter di atas puncak. 

Gunung Api Sinabung berada pada Status Level III (Siaga). Dalam hal ini, masyarakat dan pengunjung/ wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Api Sinabung.

2. Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Mengalami Peningkatan

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar pada Senin (4/1) pukul 19.52 WIB. 

Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan di tingkat Siaga atau Level III sejak 5 November 2020.

Peningkatan aktivitas terpantau dari data kegempaan dan deformasi sejak tanggal 22 Desember 2020.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved