Sepanjang 2020, Bencana Alam Terjadi di Lebak, Ribuan Warga Ngungsi, Kerugian Hingga Rp 100 Miliar

Selama tahun 2020, telah terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten Lebak.

Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Glery Lazuardi
KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN
Sejumlah titik longsor dan jembatan putus di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak setelah banjir bandang menerjang, Rabu (1/1/2020). 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Selama tahun 2020, telah terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten Lebak.

Bencana alam itu mengakibatkan ratusan rumah warga dan puluhan infrastuktur mengalami kerusakan berat hingga roboh terbawa arus sungai.

"Banjir dan longsor awal 2020 mengakibatkan ribuan warga di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Maja, Lebak Gedong dan Cimarga tinggal di pengungsian," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rezky Pratama, saat dihubungi pada Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Pencarian 2 Penambang Ilegal yang Tertimbun Longsor di Lebak, Petugas Hanya Temukan Tulang Belakang

Dia menjelaskan, bencana alam itu mengakibatkan kerugian material mencapai Rp 100 miliar.

Selain dari kerugian materil bencana alam awal 2020 itu menyebabkan sembilan orang dilaporkan meninggal dunia.

Sedangkan pada awal bulan Desember 2020, kata dia, bencana alam yang terjadi di kabupaten Lebak itu mencapai Rp 2,5 miliar lebih.

"Kerugian akibat banjir dan longsor yang terjadi Desember 2020 di sejumlah kecamatan di Lebak sebesar Rp 2,5 miliar lebih terdiri dari kerusakan jembatan dan infrastruktur jalan," ucapnya.

Ia menyebutkan, beberapa infrastruktur jembatan rusak, bahkan putus.

"Ada sekitar empat unit jembatan yang mengalami kerusakan tersebar di empat kecamatan diantaranya Kecamatan Cipanas, Kalanganyar, Bayah dan Cimarga," katanya.

Baca juga: Kabupaten Lebak Ditimpa Bencana Banjir dan Longsor, Sejumlah Wilayah Gelap Gulita

Kerugian untuk empat jembatan tersebut mencapai sekitar Rp 1,4 miliar lebih.

Sedangkan untuk kerusakan infrastruktur jalan terdapat di 22 titik tersebar di tujuh kecamatan.

"Gunungkencana terdapat enam titik jalan rusak terdiri dari jalan kabupaten dan desa," ucapnya.

Sedangkan di Leuwidamar terdapat enam titik kerusakan akibat longsor semuanya ruas jalan kabupaten.

"Untuk Cimarga dua titik kerusakan dijalan kabupaten, Cikulur dua titik jalan kabupaten, Cileles tiga titik kerusakan diruas jalan kabupaten dan desa," katanya

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved