Cerita Pemuda Hijrah Kelahiran Tangerang Tubuh Penuh Tato, ada Dajjal sampai Joker, Kini Urus Masjid

Saya tinggal di sini sekarang, bantu-bantu bersih-bersih, azan, memang harus adaptasi. Alhamdulilah di sini menerima saya

KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Ahmad Nur Kusuma Yuda di Masjid Jami Al-Istiqomah Jalan Kusuma Wardani, Pleburan. 

"Pandangan pertama orang-orang di masjid mereka tadinya pada takut. Pas waktu shalat banyak dilihatin orang. Mereka pada bingung. Tapi, yang penting saya sudah niat dan berusaha. Akhirnya sekitar sebulan mereka sudah mulai terbiasa dan menerima," tuturnya.

Selain itu, dia juga memperdalam ilmu agama dan menghafal Al Quran yang dulu sudah 24 juz, menemui ulama-ulama, dan mempelajari lagi ilmu dakwah.

Dari pertemuannya dengan ulama di Jawa Barat, Yuda diberi nama Sa'ad Al-Maliki yang diambil dari nama salah satu sahabat Rasullullah.

"Nama sahabat Rasulullah, Sa'ad. Tidak terkenal di bumi, tapi terkenal di langit," katanya.

Yuda ingin hidupnya bermanfaat bagi banyak orang. Dia pun memiliki cita-cita berdakwah di wilayah pelosok negeri.

"Habis Lebaran tahun ini saya keluar empat bulan (berdakwah). Sekarang ini memperbaiki bacaan Al Quran saya dulu, mengulang hafalan yang sudah 24 juz," katanya.

Baca juga: Spot-spot Instagramable di Masjid Agung Banten, Jadi Daya Tarik Pengunjung untuk Selfie

Anak ketiga dari empat bersaudara ini juga berharap bisa bertemu dengan ibunya karena sejak kecil orangtuanya telah berpisah.

"Dari kecil tidak pernah ketemu ibu, saya ingin ketemu, tapi Allah belum mempertemukan lagi. Dengar-dengar di Kalimantan, tapi saya menunggu Allah mempertemukan," ujarnya.

Yuda juga memiliki tujuan hidup membangun keluarga kecil, memperoleh pekerjaan, dan membahagiakan orang tua.

Seorang takmir Masjid, Syarifudin, merasa bangga dengan pilihan hidup yang ditempuh oleh Yuda.

Dia berharap Yuda bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi ke depannya.

"Kita sebagai takmir bangga dan ikut bahagia melihat Mas Yuda kembali menjadi orang yang baik. Semoga bisa terus dipegang dan segera dipertemukan dengan ibunya," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pemuda Beserban dengan Wajah Penuh Tato, Mimpinya Ingin Jadi Pendakwah dan Bertemu Sang Ibu"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved