Tolak Vaksin Covid-19 Sinovac, Ribka Tjiptaning Dirotasi dari Komisi IX DPR RI
Pernyataan Ribka Tjiptaning, anggota Fraksi PDI Perjuangan menolak program vaksin covid-19 Sinovac menuai kontroversi.
Penulis: Glery Lazuardi | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Pernyataan Ribka Tjiptaning, anggota Fraksi PDI Perjuangan menolak program vaksin covid-19 Sinovac menuai kontroversi.
Setelah sempat dimarahi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, kini Ribka Tjiptaning dikabarkan dipindah dari Komisi IX (komisi kesehatan) DPR RI.
Ribka Tjiptaning dipindahtugaskan ke Komisi VII (pertambangan).
Baca juga: Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning Tolak Divaksin Covid-19, Rela Jual Mobil untuk Bayar Denda
Baca juga: Menolak Program Vaksinasi Covid-19 dan Pilih Bayar Denda, ini Alasan Politikus PDIP Ribka Tjibtaning
Rotasi atau pemindahan penugasan tersebut, diketahui dari salinan surat yang diterima Tribunnews.com, pada Senin (18/1/2021) malam.
Surat Fraksi PDIP DPR bernomor 04/F-PDIP/DPR-RI/2022, terkait perubahan penugasan di Alat Kelengkapan Dewan dan ditujukan kepada pimpinan DPR RI.
Ribka Tjiptaning ditugaskan menjadi anggota Komisi IX yang mempunyai ruang lingkup di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.
Dengan latar belakang seorang dokter, Ribka Tjiptaning telah bertahun-tahun menjadi anggota Komisi IX bahkan sempat menjadi ketua komisi tersebut selama beberapa periode.
Namun kini nasibnya berubah setelah menolak divaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Ia dipindahkan ke Komisi VII dengan ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi.
Selain Ribka, Fraksi PDIP DPR juga merotasi empat anggotanya yang lain, yaitu Johan Budi Sapto Pribowo dari Komisi II ke Komisi III.
Kemudian, Gilang Dhielafararez dari Komisi VI ke Komisi III, Marinus Gea dari Komisi III ke Komisi XI, serta Ihsan Yunus dari Wakil Ketua Komisi VIII menjadi anggota Komisi II.
Tolak Vaksin Covid-19
Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak divaksin Covid-19.
Penegasannya itu disampaikan langsung dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).
Menurut Ribka, belum ada satupun pihak yang dapat memastikan keamanan vaksin Covid-19 asal perusahaan China, Sinovac.