Calon Kapolri Listyo Sigit Nyatakan Lulusan Madrasah Bisa jadi Polisi & Siap Jemput Bola

Listyo yang juga beragama Nasrani itu menyatakan menghargai seluruh komponen bangsa yang memiliki bakat dan kemampuan.

Editor: Abdul Qodir
Div Humas Polri
Pamflet Penerimaan Bintara Polri Tahun 2020. 

TRIBUNBANTEN.COM - Calon Kapolri Listyo Sigit menyatakan lulusan sekolah madrasah bisa menjadi anggota Polri atau polisi.

Bahkan, jika kelak menjadi Kapolri, ia akan memerintahkan anggotanya untuk menjemput bola atau pencarian bakat (talent scouting) ke sekolah madrasah.

Hal itu disampaikan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Calon Kapolri yang digelar Komisi III DPR RI di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (201/2/2021).

Pernyataan muncul setelah anggota Komisi III DPR fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mempertanyakan komitmen LIstyo Sigit Prabowo selaku calon Kapolri atas adanya pemberitaan yang meresahkan masyarakat bahwa lulusan madrasah dilarang masuk atau tidak bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca juga: Pondok Pesantren Tebuireng 08 Banten, Peninggalan eks Kapolda Listyo Sigit yang Kini Calon Kapolri

Suasana Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Suasana Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. (Istimewa via Tribunnews.com)

Cucun pun mengingatkan LIstyo Sigit Prabowo tidak memberikan statement serupa, yang dapat menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat.

"Ini pertanyaan dari dapil pak, bukan hanya dapil, tapi semua lah. Hari ini beredar berita bahwa lulusan Madrasah Aliyah dilarang masuk Perguruan Tinggi Negeri. Ini jangan sampai nanti ada statment semacam ini di jajaran Polri. Karena ini melukai dan bisa membuat gejolak di masyarakat," kata Cucun dalam uji kelayakan dan kepatutan Calon Kapolri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

"Saya mewakili komponen dari madrasah pak, saya anak madrasah," imbuhnya.

Baca juga: Masa Lalu Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Dibongkar Guru SMA, Pernah Satukan Jawara Se-Banten

Calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit menjalani fit and proper test oleh anggota Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/20210
Calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit menjalani fit and proper test oleh anggota Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/20210 (Capture YouTube DPR RI)

Merespons pertanyaan anggota Komisi III, Listyo menyatakan tidak masalah jika ada lulusan madrasah bergabung menjadi anggota Polri.

Listyo Sigit Prabowo menyatakan Polri siap menampung lulusan madrasah jika ingin menjadi polisi.

Listyo yang juga beragama Nasrani itu menyatakan menghargai seluruh komponen bangsa yang memiliki bakat dan kemampuan.

Bahkan, ia menyatakan siap memerintahkan anggotanya melakukan jemput bola dengan mendatangi madrasah jika memang ada yang ingin menjadi polisi.

"Kalau memang ada yang berminat jadi polisi, nanti biar anggota kami datang tengok pak, kalau memang kami butuh anggota Polri yang memiliki kemampuan mengaji yang baik, hafal Alquran, dia bisa memberikan edukasi memimpin di masyarakat," jawab Listyo.

Menurutnya, personel Polri yang memiliki kemampuan di bidang agama juga diperlukan agar bisa menjadi teladan yang baik di masyarakat.

"Jadi, anggota yang bisa menjadi teladan. Kalau tempat lain enggak bisa, kami dari Polri siap mencari yang seperti itu," tutup Listyo.

Beri 8 Komitmen jika memimpin Polri

Gedung Mabes Polri di Jalan Trunojoyo nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Gedung Mabes Polri di Jalan Trunojoyo nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Selain berkomitmen dalam penerimaan anggota Polri dari sekolah madrasah, Listyo Sigit Prabowo di depan Komisi III DPR RI, juga menyampaikan 8 komitmennya jika menjadi Kapolri.

Pertama, Listyo menyatakan komitmennya menjadikan Polri sebagai institusi yang bekerja secara transparan.

"Pertama, menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan atau presisi," ujarnya.

"Kedua, menjamin keamanan untuk mendukung program pembangunan nasional," katanya.

"Ketiga, menjaga soliditas internal," lanjut dia.

Baca juga: Loyalitas dan Integritas Jadi Alasan Presiden Jokowi Pilih Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri

Presiden Jokowi (kiri) dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo selaku calon Kapolri
Presiden Jokowi (kiri) dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo selaku calon Kapolri (Kolase Wartakotalive.com/Istimewa)

Keempat, ia juga akan meningkatkan kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait. Hal tersebut untuk mendukung program-program dari pemerintah.

Polri di bawah kepemimpinannya juga akan mendorong kemajuan Indonesia dan menjadi teladan.

"Kelima, mendukung terciptanya ekosistem inovasi dan kreatifitas yang mendorong kemajuan Indonesia," katanya.

"Keenam, menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan," tambah Komjen Listyo Sigit.

Polri juga akan melakukan pendekatan yang menitik-beratkan pada terciptanya keadilan dan keseimbangan bagi pelaku dan korban atau restorative justice.

"Ketujuh, mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restorative justice, dan problem solving," jelasnya.

Terakhir, calon Kapolri ini berkomitmen untuk setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kedelapan, setia NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan," imbuhnya.

"Demikian pemikiran dan gagasan yang saya sampaikan, semoga dapat memberikan masukan dan pertimbangan dewan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadi Kapolri, Komjen Listyo Sigit Siap Tampung Lulusan Madrasah Aliyah Menjadi Personel PolriIni yang Akan Jadi Fokus Listyo Sigit dalam 100 Hari Kerja sebagai Kapolri

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved