Gugat Bapaknya Rp 3 Miliar, Masitoh Kuasa Hukum Anak yang Menggugat Meninggal Dunia Sebelum Sidang
Deden meminta Koswara, Hamidah, dan Imas Solihah untuk membayar Rp 3 miliar jika dia pindah dari toko tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Mega Nugraha
TRIBUNBANTEN.COM - RE Koswara memiliki enam anak, yaitu Imas, Deden, Masitoh, Ajid, Hamidah, dan Mochtar.
RE Koswara berusia 85 tahun, warga Cinambo, Kota Bandung.
Orang tua Koswara memiliki tanah dan bangunan di Jalan AH Nasution seluas 3.000 meter per segi.
Satu tanah dan bangunan 3x2 meter per segi disewa Deden untuk menjadi toko.
Baca juga: Profil Budi Said, Crazy Rich Surabaya yang Menangkan Gugatan Emas 1,1 Ton dari PT Antam
Baca juga: Raffi Ahmad Digugat Oleh David Tobing Soal Berkerumun Usai Vaksin, Pengacara: Belum Ada Kabar Sidang
Baca juga: Kasus Pemalsuan Madu Khas Baduy, Tersangka Segera Disidangkan di Pengadilan Negeri Rangkasbitung
Namun, pada 2020, Koswara tidak menyewakannya lagi ke Deden karena tanah itu tanah warisan dan akan dijual.
Hasil penjualannya nanti akan dibagikan kepada adik-adiknya.
Namun, Deden bereaksi.
Dia sempat membayar biaya sewa untuk tahun 2021.
Namun, uang itu dikembalikan Koswara.
Konflik muncul. Deden tak terima dengan pengembalian uang itu.
Deden mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum perdata ke bapaknya.
Gugatan disampaikan ke Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung.
Deden menguasakan gugatannya itu ke Masitoh, yang tidak lain adalah adiknya dan juga anak dari Koswara.
Yang digugat, yakni, Hamidah, Imas, Koswara, PT PLN, BPN Kota Bandung, dan ketua RT tempat tanah itu berada.
Dalam gugatannya, Deden meminta Koswara, Hamidah, dan Imas Solihah untuk membayar Rp 3 miliar jika dia pindah dari toko tersebut.
Kemudian, membayar ganti rugi material Rp 20 juta dan immateriil senilai Rp 200 juta.
Namun, Masitoh meninggal dunia pada Senin (18/1/2021).
RE Koswara akhirnya tahu, anaknya, Masitoh, meninggal dunia pada Senin (18/1/2021) dan dimakamkan Selasa (19/1/2021) pagi.
"Bapak sudah tahu, Masitoh, kakak saya meninggal dunia. Tadi setelah dari pengadilan saya kasih tahu dan ke makamnya," ucap Hamidah, anak ke lima Koswara.
Hamidah menyampaikan, di makam, bapaknya turut mendoakan Masitoh.
Namun, dia tidak tahu apa yang dikatakan Koswara di makam anaknya, termasuk apakah Koswara memaafkan anaknya.
"Saya enggak tahu karena bapak tidak menyampaikan secara langsung. Saat ini bapak sehat," ucap Hamidah.
Pada wawancara pekan lalu, Hamidah mengungkap bahwa bapaknya sempat membuat surat pernyataan tertulis sebagai bentuk kekecewaannya pada anak-anaknya yang menggugat.
Bapaknya membuat surat tertulis bermaterai dengan cap notaris pada 11 Desember 2020 yang menyatakan dia tidak lagi mengakui Masitoh, Deden, Ajid, dan Muchtar sebagai anaknya lagi.
"Iya, bapak saya menulis pernyataan tertulis tidak mengakui empat orang, Deden, Masitoh, Ajid dan Muchtar sebagai anaknya."
"Itu ditandatangani tertulis oleh bapak saya, di hadapan notaris dan tujuh saksi. Itu karena bapak saya sangat kecewa, padahal semuanya anak seibu sebapak," ucap Hamidah, saat diwawancara Selasa pekan lalu.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kakek Koswara Digugat Anak Rp 3 M, Seusai Sidang Baru Tahu Anak yang Menggugatnya Meninggal