Begal Payudara di Cimangeuteng Rangkasbitung Lebak Terjadi Sejak Akhir 2020, Pelaku Belum Tertangkap
Aksi begal payudara di Desa Cimangeuteng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, terjadi sejak akhir 2020.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Teror begal payudara oleh pria bertopeng yang kerap memanfaatkan jalan sepi telah meresahkan para kaum hawa di wilayah tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, sudah ada tujuh wanita menjdadi korban teror payudara ini.
Kejadian pertama terjadi di Kampung Cigelang, kini kampung lain di Desa Cimangeungteung, seperti Kampung Ancol, juga terjadi kejadian serupa. Korbannya adalah seorang ibu muda berinsial A.
"Kejadiannya enggak cuma di Kampung Cigelang, di sini juga pernah kejadian sama kayak begitu. Itu pun kejadiannya siang hari, pas jam-jam sepi," ujar seorang warga Kampung Ancol, sebut saja Roni yang juga kerabat korban, saat ditemui TribunBanten.com di lokasi, Selasa (19/1/2021).
Roni mengungkapkan, kejadian yang menimpa A bermula saat dia berjalan pulang dari berjualan di pasar menuju rumah orang tuanya di Kampung Ancol pada minggu lalu sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat A melewati jalan yang sepi, tiba-tiba datang seorang pria dan langsung menendangnya.
Pria itu langsung melakukan begal payudara korban.
Baca juga: Identitas Pria Berkaos Hitam yang Ditemukan Tewas di Sekitar Kampung Bayur, Diduga Korban Begal
Lantas, A berteriak minta tolong dan memberikan perlawanan hingga terdengar seorang warga.
Pelaku tersebut langsung melarikan diri sesaat dihampiri warga tersebut.
"Pelakunya hanya satu orang dengan perawakan tinggi agak berisi," jelasnya.
Selain mengalami luka di kaki, kini A mengalami trauma dan ketakutan jika berpergian sendiri ke luar rumah.
Jauh dari rumah penduduk
Aksi begal payudara membuat resah warga Kampung Ancol, Desa Cimangeungteung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Teror tersebut sudah terjadi sebulan terakhir dan meresahkan para kaum hawa.
Baca juga: Kabupaten Serang Rawan Kriminalitas, Pemuda Jadi Korban Begal Sekelompok Orang yang Bawa Celurit
Menurut pantauan TribunBanten.com, Selasa (19/1/2021), untuk dapat sampai di Desa Cimangeungtenung, jalan yang dilalui memang cukup sepi.