Tragedi Sriwijaya Air

Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Keluarga Korban Menangis dan Tak Menatap ke Arah Laut

Hari ini (22/1/2021) para keluarga didampingi sejumlah petugas melakukan prosesi tabur bunga di Kepulauan Seribu, lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Dok. Humas Korbrimob Polri
Tim SAR Gabungan Polri melakukan Upacara Tabur Bunga untuk mendoakan para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di atas Kp. Bisma - 8001 di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Senin (18/1/2021). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Operasi gabungan pencarian korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah resmi diakhiri, Kamis (21/1/2021) kemarin.

Hari ini (22/1/2021) para keluarga didampingi sejumlah petugas melakukan prosesi tabur bunga di Kepulauan Seribu, lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Hal itu dilakukan sebagai penghormatan terakhir untuk para korban yang sampai detik ini belum ditemukan.

Bahkan, dilansir dari siaran Kompas TV (22/1/2021), para keluarga korban yang berdatangan tak berani menatap ke laut seolah belum rela menerima kenyataan tentang anggota keluarganya yang menjadi korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Dari pantauan TribunBanten.com, video yang didapat Kompas TV itu memperlihatkan bagaimana wajah lesu dan sedih para keluarga.

Salah satunya ada pria yang memakai kemeja kotak-kotak, ia tak berani menatap ke laut, hanya mengambil senggenggam bunga lalu di lemparnya dengan mata sendu.

Pria ini bahkan tampak seperti menangis setelah melempar bunga yang kesekian dengan mata yang terlihat bengkak.

Lalu ada pria lain yang mengenakan pakaian batik hitam putih, tengah menyenderkan tubuhnya ke besi pembatas kapal dengan kepala yang menunduk ke bawah.

Baca juga: 47 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Jenazah Youtuber Faisal Rahman Diserahkan kepada Keluarga

Baca juga: TERPECAHKAN! Misteri Suara Tolong di Pencarian Korban Sriwijaya Air, Tapi 2 Pakar Ini Beda Pendapat

Pria berbatik putih hitam tersebut memanjatkan doa setelah itu menaburkan bunga.

Lalu keluarga korban lain ada pria berbatik hitam kuning yang meneteskan air mata setelah mengirimkan doa untuk para korban.

Kemudian pria berbatik hitam kuning ini memandang kosong ke arah laut, dengan wajah sangat sendu, seperti berharap ini hanyalah mimpi buruk dari tidurnya.

Prosesi tabur bunga ini menggunakan KRI Semarang - 594 dengan 50 perwakilan penumpang yang mengikuti acara itu.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor Penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Anggota kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada hari ketujuh Operasi SAR pesawat tersebut di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021).
Anggota kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada hari ketujuh Operasi SAR pesawat tersebut di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Pesawat dengan registrasi PK-CLC yang membawa 62 orang itu dikabarkan hilang kontak dari radar setelah tak lama lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

62 orang tersebut yang di antaranya dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved