Tragedi Sriwijaya Air

KNKT Selidiki Autothrottle Sriwijaya Air yang Dilaporkan Bermasalah Beberapa Hari Sebelum Jatuh

laporan pendahuluan akan KNKT keluarkan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan, sesuai dengan standar internasional.

Tribunnews/Danny Permana
ilustrasi. Pesawat milik maskapai penerbangan nasional Sriwijaya Air tinggal landas meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Banten. 

TRIBUNBANTEN.COM - Beberapa hari sebelum pesawat jatuh, sistem autothrottle Boeing 737-500 Sriwijaya Air dilaporkan bermasalah.

Hal itu dikatakan Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) Nurcayho Utomo.

KNKT sedang menyelidiki, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari lalu yang menewaskan 62 orang.

Sistem autothrottle berfungsi mengontrol tenaga mesin pesawat secara otomatis.

Menurut dia kepada Reuters, laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di-log perawatan.

"Tapi kami tidak tahu apa masalahnya," katanya kepada Reuters.

Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. Tribunnews/Irwan Rismawan
Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Jika kami menemukan CVR (perekam suara kokpit), kami dapat mendengar diskusi antara pilot, apa yang mereka bicarakan, dan kami akan tahu apa masalahnya," ujarnya.

Baca juga: Putrinya Mengigau Ayahnya Naik Pesawat Jatuh, Jasad Rion Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi

Baca juga: Yumna Bocah 3 Tahun Pemilik Jaket Minnie Mouse Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi

Menurut Nurcayho, masih belum jelas, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan itu.

"Pesawat boleh terbang dengan sistem autothrottle yang tidak berfungsi karena pilot dapat mengendalikannya secara manual," sebut dia yang mengaku tidak bisa mengingat masalah lain dalam catatan pemeliharaan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air.

Pihak maskapai Sriwijaya Air belum bisa mengomentari soal teknis penyidikan sebelum KNKT mengeluarkan pernyataan resmi.

Sistem autothrottle tidak beroperasi?

Harapannya, laporan pendahuluan akan KNKT keluarkan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan, sesuai dengan standar internasional.

Perekam data penerbangan (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan dan tengah dibaca oleh penyelidik.

Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana ekpos penemuan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan, Wall Street Journal, Kamis (21/1/2021), melaporkan data FDR menunjukkan sistem autothrottle tidak beroperasi dengan baik di salah satu mesin pesawat saat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Putrinya Mengigau Ayahnya Naik Pesawat Jatuh, Jasad Rion Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi

Alih-alih mematikan sistem, FDR mengindikasikan pilot mencoba untuk membuat throttle yang macet berfungsi, Wall Street Journal menyebutkan.

Itu bisa menciptakan perbedaan tenaga yang signifikan antar mesin, membuat pesawat lebih sulit dikendalikan.

Kecuali CVR, tim telah mengakhiri pencarian korban dan puing yang tersisa.

"Setelah banyak pertimbangan, operasi pencarian dan penyelamatan harus ditutup hari ini (Kamis, 21 Januari)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan.

"Kami berkomitmen untuk terus berupaya menemukan perekam suara kokpit," imbuhnya.

Daftar Korban

Daftar korban insiden Sriwijaya Air SJ-182 yang sudah berhasil teridentifikasi:

Rion Yogatama Warga Jl Kenanga II Lintas RT 5 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Korban pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Rion Yogatama Warga Jl Kenanga II Lintas RT 5 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Korban pesawat Sriwijaya Air SJ182. (TribunSumsel.com, Eko Hepronis.)

1. Okky Bisma (29), Laki-laki, warga Jakarta, teridentifikasi melalui sidik jari pada 11 Januari 2021

2. Asyhabul Yamin (37), Laki-laki, warga Jakarta, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021

3. Fadly Satrianto (39), Laki-laki, warga Jatim, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021

4. Khasanah (51), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021

5. Indah Halimah Puteri (27), Perempuan, warga Sumsel, teridentifikasi melalui sidik jari pada 13 Januari 2021

6. Agus Munarni (48), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi melalui sidik jari pada 13 Januari 2021

7. Rico Mahulette (32), Laki-laki, warga Sulsel, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021

Baca juga: Yumma Bocah 3 Tahun Pemilik Jaket Minnie Mouse Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi

8.Ihsan Adlan Hakim (33), Laki-laki, warga Pekanbaru, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021

9. Supianto (37), Laki-laki, warga Pinrang, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021

10. Pipit Piyono (23), Laki-laki, warga Lampung, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021

11. Mia Terestiani Wadu (23), Perempuan, warga Bali, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021

12. Yohanes Suherdi (37), Laki-laki, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021

13. Toni Ismail (59), Laki-laki, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021

14. Dinda Amelia (16), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021

15. Isti Yudha Prastika (34), Perempuan, warga Tangerang Selatan, teridentifikasi pada 15 Januari 2021

16. Putri Wahyuni (25), Perempuan, warga Pekanbaru, teridentifikasi pada 15 Januari 2021

17. Rahmawati (59), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021

18. Rosi Wahyuni (51), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021

19. Rizky Wahyudi (26), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021

20. Neli (49), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021

21. Beben Sofian (58), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021

22. Mahrufatul Yeti Sriyaningsih (30), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021

23. Arifin Ilyas (26), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021

24. Arneta Fuzia (38), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021

25. Fau Nuntius Zai (11 bulan), Laki-laki, Warga Banten, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021

26. Yuni Dwi Saputri (34), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021

27. Iskandar (52), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021

28. Okke Durotul Zanah (24), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021

29. Keluarga tidak bersedia identitas korban disampaikan teridentifikasi 17 Januari 2021

30. Didi Gunardi (49), Laki-laki, teridentifikasi pada 18 Januari 2021

31. Atharizky Riawan (8), Laki-laki, teridentifikasi pada 18 Januari 2021

32. Dita Lestari Dewi (36), Perempuan, teridentifikasi pada 18 Januari 2021

33. Fatimah Asalina Marhen (2), Perempuan, teridentifikasi pada 18 Januari 2021

34. Rahmania Eka Nanda (39), Perempuan, teridentifikasi pada 18 Januari 2021

35. Kolisun (37), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021

36. Grislend Gloria Natalies (28), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021

37. Faisal Rahman (30), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021

38. Andi Syifa Kamila (26), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021

39. Shinta (23), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021

40. Mulyadi (39), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021

41. Yulian Andhika (33), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 20 Januari 2021

42. Ratih Windania (32), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 20 Januari 2021

43. Teofilus Uradari (22), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 20 Januari 2021
.
44. Sevia Daro (24), teridentifikasi 21 Januari 2021;

45. Angga Fernanda Afrion (27), teridentifikasi 21 Januari 2021;

46. Rion Yogatama (29), teridentifikasi 21 Januari 2021;

47. Rusni (44), teridentifikasi 21 Januari 2021;

48. Yumna Fanisyatuzahra (3), jenis kelamin perempuan, teridentifikasi 22 Januari 2021;

49. Muhammad Nur Kholifatul Amin (46), jenis kelami laki-laki, teridentifikasi 22 Januari 2021. (tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul KNKT menyigi sistem autothrottle pesawat Sriwijaya Air SJ182, ini alasannya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KNKT Curigai Sistem Autothrottle Sriwijaya Air SJ182, Data FDR: Tak Bekerja Baik Saat Take Off

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved