Satu dari Ratusan Dokter di Pandeglang Gagal Divaksin, Apa Sebabnya?
Selain tekanan darah normal, syarat penerima vaksin Covid-19 yakni tidak dalam keadaan hamil dan menyusui, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dan
Penulis: Wijanarko | Editor: Abdul Qodir
TRIBUNBANTEN.COM, PANGDEGLANG - Sebanyak 176 dokter dan anggota Forkopimda Kabupaten Pandeglang menjalani vaksinasi Covid-19 di gedung Pendopo Kabupaten Pandeglang, Banten pada Senin (25/1/2021).
Namun, seorang dokter di antaranya tidak diperkenankan disuntik vaksin Covid-19.
Dia adalah dokter gigi Igusti Ayu Diah Permata Dewi.
Dari pemeriksaan tensi darah, diketahui tensi darah Ayu di atas normal atau lebih dari 120/80 mmHg.
"Saya belum divaksin hari ini karena gagal proses screening. Tadi, pas ditensi ternyata tinggi. Berulang-ulang ditensi, tapi tetap aja segitu, tinggi," ujar Ayu.
Ayu menyadari ada beberapa syarat penerima vaksin.
Selain tekanan darah normal, syarat penerima vaksin Covid-19 yakni tidak dalam keadaan hamil dan menyusui, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dan asma.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyarankan tenaga kesehatan yang gagal divaksin agar istirahat terlebih dahulu.
"Tensi darah tinggi, alergi, hamil, atau sedang menyusui, engga boleh (divaksin). suruh pulang dulu. Nanti kalau sudah tenang, sudah sehat, barulah divaksin. Bisa nanti di mana, dia pilih sesuai perjanjian itu," ujar Irna Narulita.
Baca juga: VIDEO Tenaga Medis Berteriak Histeris Sembari Melotot saat Suntik Vaksin Covid-19, Viral di Medsos
Baca juga: Dokter di Palembang Meninggal Usai Divaksin Covid, Hasil Forensik Ditemukan Bintik Merah Pendarahan

Irna berharap vaksinasi terhadap dokter dan anggota Forkopimda Kabupaten Pandeglang ini menjadi percontohan bagi masyarakat. Diharapkan dapat menciptakan kepercayaan diri pada warga bahwa vaksin Covid-19 adalah aman dan halal.
"Pelaksanaan vaksin Covid-19 hari ini mudah-mudahan bisa menjadi teladan bagi masyarakat yang was-was, yang baper, yang stress. Mudah-mudahan bisa dilancarkan," tuturnya.
"Masyarakat semoga bisa lebih tenang, aman sampai di pertengahan tahun vaksin sampai untuk seluruh masyarakat Pandeglang," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani menuturkan pihaknya memperoleh 5.640 dosis vaksin Covid-19 untuk 2.640 tenaga kesehatan.
Selain vaksin Sinovac, Pemkab Pandeglang juga menerima Alat Pelindung Diri (APD) dan alat kesehatan untuk pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dari Pemprov Banten.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Banten dan akan diperbaharui datanya supaya bisa disuplai kekurangannya," ujar Raden Dewi.