Tragedi Sriwijaya Air
Jenazah Riyanto dan Kakak Dimakamkan, Pesan Terakhir Untuk Anak: Kalau Kangen Lihat Baju Bapak Saja
Jenazah Suyanto dan Riyanto diterbangkan dari Jakarta sekitar pukul 06.15 WIB menggunakan pesawat Sriwijaya Air.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Kakak beradik korban Sriwijaya Air SJ 182, Suyanto (40) dan Riyanto (32) telah dimakamkan di kampung halaman di pemakaman Dukuh Tengaran, Katelan, Tangen, Sragen, Jawa Tengah, Minggu (31/1/2021) siang.
Jenazah Suyanto dan Riyanto diterbangkan dari Jakarta sekitar pukul 06.15 WIB menggunakan pesawat Sriwijaya Air.
Jenazah Suyanto dan Riyanto tiba di rumah duka sekitar pukul 11.45 WIB disambut isak tangis keluarga.
Jenazah keduanya dishalatkan terlebih dahulu lalu dimakamkan di lokasi yang sudah disediakan.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Desa Katelan, Kunto Cahyono mengatakan, jenazah Suyanto dan Riyanto dimakamkan bersebelahan.
Prosesi pemakaman dihadiri ratusan perguruan silat, aparat TNI/Polri dan perwakilan maskapai Sriwijaya Air.
"Pemakamannya dalam satu tempat di pemakaman Tengaran. Dari pihak Sriwijaya Air juga hadir di sini untuk prosesi pemakaman," kata Kunto.
Ayah dari Suyanto dan Riyanto, Wagiyo (66) mengatakan, telah mengikhlaskan kepergian kedua anaknya untuk selama-lamanya.
Baca juga: Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air Selalu Mengingatkan Rekan Kerja untuk Salat, Dirut: Kami Kehilangan
Baca juga: Sajadah Hijau Ditemukan Utuh, Milik YouTuber Faisal Rahman yang Seharusnya Tak Naik Sriwijaya Air
Jenazah Suyanto dan Riyanto berhasil diidentifikasi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta pada Jumat (29/1/2021).
"Saya ikhlas apapun yang terjadi. Yang penting jasadnya ditemukan," kata Wagiyo.
Diketahui, Suyanto dan Riyanto berangkat dari Jakarta ke Pontianak untuk mengerjakan pemasangan rolling door.
Istri RIyanto, Ernawati tak bisa membendung air matanya saat mengenang sang suami.
Ternyata sebelum berangkat, Riyanto sempat dilarang anaknya untuk berangkat ke Jakarta.
Sebelum berangkat, anak Riyanto yang masih berusia 1 tahun tidak memperbolehkannya pergi.
"Tidak boleh berangkat. Dipegangi benar. Tidak boleh berangkat. Anaknya nangis terus," ungkap Ernawati, Minggu (10/1/2021).
Riyanto kemudian menghibur sang anak lalu menidurkannya sebelum akhirnya berangkat bersama Suyanto.
"Setelah tertidur, bapak baru berangkat," kata Ernawati. Bahkan, Riyanto menitipkan sebuah pesan kepada Ernawati.
"Bila (anaknya) kangen. Lihat baju bapaknya saja," ucapnya.
Riyanto kemudian menghibur sang anak lalu menidurkannya sebelum akhirnya berangkat bersama Suyanto. "Setelah tertidur, bapak baru berangkat," kata Ernawati.
Bahkan, Riyanto menitipkan sebuah pesan kepada Ernawati. "Bila (anaknya) kangen. Lihat baju bapaknya saja," ucapnya.
Baca juga: Yumna dan 4 Keluarganya Dimasukkan ke Satu Liang Lahad, Isak Tangis Pecah Seketika
Baca juga: Putri Perwira TNI Ini Ditemukan Bekat Sikat Gigi, Ibu dan Adiknya Dimakamkan di 1 Liang Lahat
Unggah status WA
Kepala Desa Katelan, Paidi mengatakan kabar tersebut sudah dikroscek pihak keluarga seusai mendapat kabar dari siaran televisi.
Itu dilakukan dengan melihat story Whatsapp (WA) Riyanto. Korban sempat mengunggah foto tiket penerbangan Jakarta - Potianak.
Foto tersebut dilengkapi dengan tulisan 'Tiwas subuh mngkte' (padahal subuh sudah berangkat). Tulisan tersebut dilengkapi dengan emoticon kesal.
"Korban ternyata membuat story WA. Kemudian ada info yang muncul di media televisi," kata Paidi kepada TribunSolo.com, Minggu (10/1/2021).
"Setelah dicek, namanya kakak-beradik tersebut ada dalam data nama yang tertera di televisi," tambahnya.
Mendapati kabar nahas tersebut, istri korban syok dan tak kuasa membendung tangisnya.
Paidi menuturkan saat ini, perwakilan keluarga telah berada di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Mereka bertolak ke sana, Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 22.00 WIB menggunakan mobil.
"Yang berangkat itu bapak, ibu, dan dua adik korban. Sama ada satu orang sopir," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Riyanto Jadi Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh, Anak Sempat Larang Pergi: Dipegangi, Nangis Terus, dan Kompas.com dengan judul "Isak Tangis Iringi Pemakaman Jenazah Kakak Beradik Korban Sriwijaya Air SJ 182"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/pemakaman-jenazah-korban-kecelakaan-pesawat-sriwijaya-riyanto.jpg)