Penyebab dan Kronologi Rumah Warga Cipare Kota Serang yang Dihuni Tiga Orang Roboh

Dia pun bersyukur pada saat longsor tersebut tidak ada satu pun warga yang berada

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TribunBanten.com/Marteen Ronaldo
Sebagian rumah di Kedalingan, Komplek PDAM, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, ambruk setelah longsor. 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Sebagian rumah milik Kim Muslim Komik dan Rosnah roboh tergerus longsor pada Sabtu (30/1/2021) malam.

Rumah itu terletak di Kedalingan, Kompleks PDAM, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Menurut Rosnah, sebagian rumah itu roboh pada pukul 22.00.

Baca juga: 18 Santri Tertimbun Bangunan Pondok Pesantren yang Ambruk saat Salat Magrib Berhasil Dievakuasi

Baca juga: Luapan Sungai Cibinuangeun Merendam Sejumlah Rumah di Tiga Desa di Lebak, Satu Jembatan Ambruk

"Hujan terus menerus seharian. Sekitar pukul 22.00 tiba-tiba longsor. Untungnya tidak ada orang di bawah, dan alhamdulillah tidak ada korban," ujarnya di Serang, Senin (1/2/2021).

Rumah milik Rosnah berada di dataran tinggi atau di atas rumah warga lainnya.

Dia pun bersyukur pada saat longsor tersebut tidak ada satu pun warga yang berada di bawah rumahnya sehingga tidak ada korban jiwa.

Rumah itu dihuni tiga orang yang merupakan satu keluarga, yakni orang tua Iin dan seorang adiknya. 

"Kalau saya sudah menikah dan tidak tinggal bareng lagi. Jadi di sana rumah ada ibu, bapak, sama adik saya satu yang tinggal. Tapi memang kondisi tanahnya juga seperti itu (menjorok)," ucapnya.

Rosnah berharap agar ada bantuan dari pemerintah.

Baca juga: BPBD: Waspada Banjir dan Tanah Longsor di Banten Selatan

"Saya juga bingung, harus cari uang dalam seperti ini buat benerin rumah. Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu," katanya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Eva Hasanah mengaku tidak mengetahui adanya longsor yang disebabkan curah hujan tinggi.

Ia pun akan segera mengecek ke lapangan untuk memastikan jumlah kerugian materil yang terjadi akibat musibah tersebut.

"Kemarin ada empat, di Kasemen dan Walantaka, dan hari ini ada dua, salah satunya di Benggala itu (Kedalingan). Jadi tim kami masih muter untuk asesmen, baru nanti mengirimkan logistik kepada korban," ujarnya.

Menurutnya, rumah yang roboh di Kota Serang diakibatkan karena usia bangunan yang sudah tidak dapat kuat menahan gempuran hujan.

"Apalagi di daerah Kasemen, kalau biasanya penyebabnya itu karena curah hujan yang tinggi ditambah sama kondisi bangunan juga. Karena banyak yang masih pakai bata mentah," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved