Empat Jenderal Bintang 2 Berpeluang Jabat Kabareskrim, Ada Direskrimsus dan Mantan Kapolda Banten

Ketua IPW Neta S Pane mengatakan ada empat perwira tinggi berpangkat bintang dua yang jadi calon kuat menduduki jabatan Kabareskrim

Editor: Glery Lazuardi
museum.polri.go.id
logo POLRI 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Posisi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri masih lowong.

Hal ini, karena Kabareskrim Polri yang lama, yaitu Listyo Sigit Prabowo sudah dilantik sebagai Kapolri.

Eks Polda Banten Pimpin Polri, Listyo Sigit Jadi Kapolri, Wahyu Widada Calon Kabareskrim, Siapa Dia?

Calon Pengganti Komjen Listyo Sigit sebagai Kabareskrim, Pernah Bergabung di Densus 88, Siapa Dia?

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan ada empat perwira tinggi berpangkat bintang dua yang jadi calon kuat menduduki jabatan Kabareskrim.

Posisi itu memang sejak ditinggalkan Listyo Sigit Prabowo yang kini menjabat sebagai Kapolri.
Neta menyebut, nama-nama yang jadi calon kuat Kabareskrim itu adalah Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat dan Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada.

Kemudian, ada pula nama Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Irjen Wahyu Widada dan Irjen Ahmad Dofiri merupakan perwira tinggi Polri yang pernah bertugas di Banten.

Irjen Wahyu Widada tercatat sebagai Kapolres Metro Tangerang pada 29 September 2010.

Lalu, Kapolres Metro Tangerang Kota 19 Oktober 2011

Dan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten pada 30 Mei 2013.

Sedangkan, Irjen Ahmad Dofiri pernah menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016.

"Tapi bocoran yang diperoleh IPW yang akan menjadi Kabareskrim sepertinya Irjen Wahyu Hadiningrat," kata Neta saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Wahyu Hadiningrat pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan hingga Wadir Tipidsiber Mabes Polri.

"Wahyu sendiri track record-nya cukup mumpuni," ujar Neta.

Sedangkan, sebelum menjabat Kapolda Aceh, Irjen Wahyu Widada pernah menjabat sebagai Kapolda Gorontalo dan Wakapolda Riau.

Dia merupakan peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian tahun 1991, seangkatan dengan Listyo Sigit.

Adapun, Irjen Ahmad Dofiri sebelum menjabat Kapolda Jabar merupakan Asisten Logistik Kapolri dan Kapolda DIY.

Dia juga pernah meraih Adhi Makayasa Akpol angkatan 1989.

Selanjutnya, Irjen Nico Afinta sebeluumnya pernah menjabat Kapolda Kalimantan Selatan dan Staf Ahli Sospol Kapolri.

Saat menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, dia juga pernah memimpin tim untuk mengusut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Setelah Komjen Listyo Sigit Dilantik Jadi Kapolri, Siapa Personel Terbaik Polri Jadi Kabareskrim?

Eks Kapolda Banten jadi Calon Kuat Kabareskrim Pengganti Listyo Sigit, Ini Profil Irjen Ahmad Dofiri

Bersamaan dengan itu, Polri juga akan melakukan rotasi sejumlah perwira tinggi di sejumlah posisi.

Neta mengatakan, dalam mutasi ini, Listyo Sigit harus mampu menunjukkan komposisi perpaduan senior dan junior agar Polri bisa makin solid dan bekerja "presisi".

"Target dari mutasi ini harus berorientasi pada penjagaan maksimal terhadap ancaman dan gangguan kamtibmas. Bagaimana pun dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 tak bisa dianggap remeh," tutur Neta.

Ia pun mengingatkan ada utang kasus-kasus besar yang diwariskan kepemipinan Jenderal Idham Azis.

Di antaranya kasus tewasnya enam laskar FPI dan pembunuhan dan pembakaran rumah ibadah di Sigi yang dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Mutasi pertama ini akan menunjukkan bagaimana sikap dan arah kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Empat Jenderal Bintang 2 Berpeluang Jadi Kabareskrim, Ini Rekam Jejaknya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved