Imlek 2021
Jelang Imlek, Melihat Tradisi Cuci Rupang atau Cuci Patung Dewa Dewi di Wihara Kwan In Thang
Beberapa hari sebelum perayaan Imlek 2021,Wihara Kwan In Thang yang berada di Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar tradi
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Hari besar Imlek jatuh pada Jumat (12/2/2021) nanti.
Beberapa hari sebelum perayaan Imlek 2021,Wihara Kwan In Thang yang berada di Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar tradisi cuci rupang.
Tradisi Cuci rupang digelar pada Sabtu (6/2/2021).
Patung dewa-dewi dibersihkan, dari mulai menggunakan kuas, sabun hingga air kembang.
Beberapa patung yang ukurannya tidak terlalu besar diturunkan dari altar untuk dicuci.
Terlihat ada tiga titik terpisah pencucian patung dewa-dewi, di sisi kanan, kiri dan belakang wihara.
• Tahun Baru Imlek 2021 pada Jumat 12 Februari, Kumpulan Ucapan Berisi Doa Penuh Harapan

Berbeda dari tahun sebelumnya yang seluruhnya difokuskan di bagian belakang.
Awan Setiawan, Ketua Pengurus Vihara Kwan In Thang, mengatakan, hal itu disengaja agar tidak terjadi kerumunan.
Pandemi Covid-19 membuat para jemaat harus mematuhi protokol kesehatan dalam menjalani tradisi tahunan itu.
Selain mengantisipasi kerumunan, setiap jemaat yang mau ikut gotong-royong mencuci rupang juga harus ikut swab test antigen.
"Setiap tahun kita ngadain cuci rupang, jadi bersih-bersih wihara istilahnya. Nah sebelum mengadakan cuci rupang, kita antigen dulu. Kota ngikutin protokol kesehatan."
"Yang negatif kita persilakan ke dalam semua, ikut bantu bersihin wihara bersihin rupangnya," ujar Awan di lokasi.
Awan menjelaskan tradisi cuci rupang dengan mengibaratkannya seperti persiapan umat muslim kala menyambut lebaran Idul Fitri.
"Seperti biasanya kan kalau Idul Fitri, kan semjnggu sebelumnya, bersih-bersih rumah, ngecat rumah, sama seperti ini. Cuma karena wihara ini banyak rupangnya, kita mesti hati-hati," kata Awan.
• Jelang Imlek, Harga Ikan Bandeng di Kota Serang Banten Naik, Kini Dijual Rp 28 Ribu per Kg

Yang membedakan, karena di wihara banyak patung dewa dan dewi, maka tidak bisa sedikit orang yang berbenah.