Cara Merayakan Tahun Baru Imlek saat Pandemi Covid-19, Tanpa Barongsai di Klenteng Tertua Tangerang

Pada 2021, Tahun Baru Imlek dirayakan di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Editor: Glery Lazuardi
Kompas.com
Klenteng Boen Tek Bio yang jadi klenteng tertua di Tangerang. Setiap harinya selalu ada orang-orang yang bersembahyang di sana 

Tanpa barongsai dan potehi

Selain itu, dia berujar bahwa pihaknya tak lagi menyediakan konsumsi kepada umat.

Sebelum ada pandemi, sebut Ruby, pihak klenteng berusia 337 tahun itu selalu mengadakan jamuan bersama berupa makanan vegetarian usai peribadatan umat dilakukan.

"Tahun ini, sama sekali tidak ada konsumsi yang kami sediakan. Nasi kotak juga tidak ada. Benar-benar kami imbau agar usai ibadah, mereka kembali pulang," tutur Ruby.

Ruby turut mengatakan, segala rangkaian festival saat malam Tahun Baru Imlek ditiadakan.

Misalnya, pertunjukkan potehi (wayang kulit), petasan, lenong, bahkan tarian naga (barongsai) hijau khas Boen Tek Bio.

"Biasanya mulai jam 23.00 WIB menjelang malam Tahun Baru, sembari umat kongkow bersama saudara, dan yang lainnya, itu saat ini tidak ada lagi (pertunjukkan) barongsai dan lainnya," urai Ruby.

Tak Hanya Kue Keranjang, Berikut 7 Makanan yang Wajib Ada saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2021

Jelang Imlek, Melihat Tradisi Cuci Rupang atau Cuci Patung Dewa Dewi di Wihara Kwan In Thang

Terkait pengamanan sendiri, ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lima orang pengaman saat malam Tahun Baru Imlek dan saat Tahun Baru Imlek nanti.

Selain dari pihak klenteng, lanjut Ruby, TNI-Polri juga akan membantu mengerahkan personelnya untuk menjaga klenteng.

"Tiap tahun, polisi pasti bantu. Kemarin juga Binmas kepolisian ke sini. Pasti mereka bantu," ucap dia.

Seluruh petugas jalani rapid test Selain menyiapkan seluruh protokol kesehatan dan pengurangan aktivitas yang dilakukan, Ruby mengaku bahwa seluruh karyawan klenteng tersebut telah melakukan rapid test antigen beberapa hari lalu.

Ia juga mengaku, puluhan karyawan itu akan melakukan rapid test lagi usai Tahun Baru Imlek.

"Kemarin-kemarin ini kami sudah melakukan rapid test antigen, hasilnya negatif. Nanti, pasca Tahun Baru Imlek, kami akan melakukan tes antigen lagi," kata Ruby.

Menurut Ruby, banyak umat Konghucu yang merasakan kesedihan karena tak dapat melakukan ibadah langsung di klenteng.

"Yang merasa sedih tidak hanya umat, tapi dari klenteng kan juga merasa sedih. Namun, mau bagaimana lagi. Ini harus dilakukan agar (virus) Covid-19 segera hilang," tutur Ruby.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved