Menikah di Usia 16 tahun, Remaja Ini gugat Cerai Suami Karena Sering Pulang Malam dan Bau Alkohol
Perempuan yang baru berusia 17 tahun itu ingin menggugat cerai suaminya karena merasa sudah tidak bisa mempertahankan mahligai rumah tangganya.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM KOTA SERANG - Tampak raut wajah lesu dari seorang perempuan yang sedang duduk di Pengadilan Agama kelas 1A Serang, Kamis (11/2/2021) pukul 14.00 WIB.
Sambil membawa berkas, perempuan berkerudung yang belakangan diketahui berinisial M itu sedang menunggu giliran pendaftaran gugatan cerai.
Perempuan yang baru berusia 17 tahun itu ingin menggugat cerai suaminya karena merasa sudah tidak bisa mempertahankan mahligai rumah tangganya.
Kepada TribunBanten,com, M menceritakan alasan dirinya menggugat cerai suami.
"Usia pernikahan saya baru berusia 1 tahun. Saya baru lulus SMP sudah menikah karena memang sudah ada yang melamar, katanya kalau ditolak pamali kata orang tua," ujarnya.
M mengatakan, padahal ia sudah dibelikan seragam SMA untuk melanjutkan pendidikan.
Namun karena menikah, ia harus merelakan dan mengurungkan niatnya untuk sekolah.
Saat dilamar, sang suami menjanjikan dirinya akan diurus dan dinafkahi dengan baik.
• Di Awal Tahun 2021, Pengadilan Agama Kota Serang Terima 400 Gugatan Perceraian
• Angka Cerai Tinggi, Pengadilan Agama Pandeglang Gelar Sidang Cerai Keliling di Labuan
Namun setelah menikah ternyata bukan manisnya rumah tangga yang ia dapati.
"Setelah menikah nyatanya seperti ini, saya selalu dicuekin dan kata-katanya sangat kasar kepada saya," ujarnya dengan raut wajah yang lesuh.
M mengaku kerap kali sering menahan rasa lapar lantaran suaminya tidak peduli dengannya.
Suami yang berusia 26 tahun itu bekerja sebagai pegawai leasing di Kota Serang.
M selalu kesal lantaran suaminya itu kerap pulang larut malam hingga menibulkan rasa kecurigaan M.
"Kalau pulang malem, suka bau alkohol gitu badannya, kalau ditanya bilangnya abis ketemu temen, gak mau jujur," tutur M.
Dalam sebulan, M hanya dinafkahi Rp 500 ribu dan itu harus cukup untuk makan sehari-hari.
Rasa kecurigaan M semakin tinggi hingga ia mengecek ponsel milik suaminya, dan ternyata ia menemui percakapan sang suami dengan wanita lain.
"Saya coba cek ternyata dia main perempuan," ujarnya sambil mengeluskan tangan kedadanya.
• Rachel Vennya Gugat Cerai Suami, Onad Ungkap Kondisi Niko Sedang Kalut, Kenapa?
• Sewa Satu Rumah, Begini Mekanisme dan Gambaran Sidang Cerai Keliling di Pandeglang
M mengatakan ia selama ini mencoba untuk selalu menutupi semuanya dari keluarganya.
"Demi nama baik suami dan menjaga keutuhan rumah tangga,"ujarnya perempuan berkerudung hitam tersebut.
Namun rasa sakit hati akan tingkah suaminya sudah tidak terbendung lagi, dan mengharuskannya melayangkan gugatan perceraian.
"Sudah tidak sanggup lagi saya, cape kalau begini terus, nyesel saya,"ujarnya dengan mata berkaca-kaca seraya menitihkan air mata.
Selama setahun pernikahan ini, M belum dikaruniai seorang anak.
Bila urusan perceraiannya selesai, M mengatakan dirinya akan melanjutkan sekolahnya kembali dengan mengambil paket C.
( Berita Terkini Kota Serang )