PSK Hamil Jajakan Diri di Depan Hotel di Tasikmalaya, Terdesak Biaya Lahiran, Ini Pengakuannya
Entah apa yang ada dibenak Mawar, bukan nama sebenarnya. Perempuan berusia 35 tahun itu menjajakan diri sebagai pekerja seks komersial (PSK).
TRIBUNBANTEN.COM, TASIKMALAYA - Entah apa yang ada dibenak Mawar, bukan nama sebenarnya.
Perempuan berusia 35 tahun itu menjajakan diri sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Padahal saat ini, perempuan itu sedang berbadan dua alias hamil.
PSK yang tengah hamil tua itu mengaku masih turun ke jalan karena terdesak kebutuhan.
Perempuan itu mengakui bahwa dirinya telah menjajakan diri.
"Terdesak kebutuhan sehari-hari, Pak," kata perempuan tersebut saat ditanyai petugas, di Mapolresta Tasikmalaya.
Baca juga: Ungkap Praktik Prostitusi di Serpong, Satpol PP Nyamar, Sempat Berhubungan dengan PSK
Baca juga: Razia di Kota Serang, Satpol PP dan PSK Kejar-Kejaran, Empat Orang Diamankan
Selain terdesak kebutuhan, dia masih menjajakan diri karena ternyata masih ada peminat.
Ia juga mengaku ada saja lelaki hidung belang menggunakan jasanya walaupun sedang hamil.
"Entah kenapa masih ada yang yang pakai. Mungkin beda aja kali," kata PSK hamil tersebut.
Awalnya ia tak mengaku sebagai PSK.
Namun setelah didesak akhirnya mengaku.
Ia memasang tarif sama seperti teman-temannya sekitar Rp 250 ribu.
Perempuan itu merupakan salah satu PSK yang terjaring di sekitar sebuah hotel di Jalan AH Nasution, Kota Tasikmalaya, Minggu (14/2/201) dini hari.
Perempuan tersebut semula tengah menongkrong bersama dua perempuan lain yang diduga teman seprofesi.
Mereka kaget ketika Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya datang.