Janda Dibunuh Usai Berkencan dengan Pria yang Baru Dikenal, Burung Gagak Muncul di Malam Pembunuhan
DFC ditemukan tewas di sebuah kamar di Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali dalam kondisi tak berbusana dan penuh darah di tubuhnya.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Polisi menerima laporan bahwa pelaku berada di kampung halamannya di Dusun Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Saat ditelusuri, ternyata pelaku tidak berada di lokasi tempat asalnya melainkan berada di rumah istrinya di Kelurahan Kraton, Kecamatan Kencong, Jember, Jawa Timur.
"Pelaku diamankan di rumah istrinya. Sebelumnya diinformasikan di kampung halamannya di Sumberejo, Jember," tambah sumber.
Tak butuh lama, polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku ditempat istrinya dan saat itu juga pelaku diinterogasi lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar.
Dari keterangan yang Tribun Bali himpun, diketahui pelaku melakukan aksi pembunuhan menggunakan senjata kerambit.
Senjata tersebut dibawa pelaku dan disimpan di saku celananya.
Menurut keterangan sumber, pelaku menggunakan senjata tersebut untuk menghabisi korban karena ingin menguasi barang milik perempuan asal Subang, Jawa Barat tersebut.
"Pelaku ingin menguasai barang milik korban, seperti HP dan uang tunai Rp 700 ribu," bisik sumber kepolisian.
Malam Kejadian, Rumah Korban Dikelilingi Gagak
Malam sebelum kabar tersebut sampai ke keluarga korban, seekor burung gagak terbang memutari rumah korban.
Hal tersebut dijelaskan Ketua RT 18 Desa Kebon Danas Erin, dikatakannya sebelum pagi hari kabar pembunuhan tersebut sampai kepada pihak keluarga.
Sabtu malam Erin bersama warga lain tengah melakukan ronda keliling di wilayah RT 18.
Namun Erin dikejutkan dengan adanya burung gagak yang terus mengitari rumah korban.
"Malam tadi kan saya masih ronda bersama warga lain juga, kita ngopi diwarung dekat rumah korban kebetulan itu masih bibi nya korban, tapi kok aneh ada suara burung gagak nyaring dan terus mengitarj disekitaran kami," paoar Erin ketika diwawancara Tribun di kediaman korban pada Sabtu (16/1/2021).
Masih diterangkan Erin, warung tempat ia ngopi, rumah korban dan rumahnya berada dalam jarak berdekatan.
Baca juga: Kabar Terbaru Janda di Cianjur Melahirkan Tanpa Hamil, Polisi Dapat Titik Terang Ayah Biologis Bayi
Baca juga: Terungkap Ki Anom dan Keluarga Dibunuh Pakai Balok, Pelaku Mengaku Khilaf dan Diancam Hukuman Mati