Kompol Yuni Dicopot dari Jabatan Kapolsek Karena Narkoba, Dulu Pernah Tangkap Mantan Anggota Brimob
Sebelum menjabat sebagai Kapolsek Astana Anyar, ia tercatat pernah menjadi Kasar Reserse Narkoba di Polres Bogor.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka harus mendekam di balik sel jeruji Polres Bogor. Polisi pun masih mendalami kasus ini, untuk mengungkap jaringan narkoba lain yang terlibat.
Sosok Kompol Yuni Purwanti
Kompol Yuni Purwanti dikenal sebagai Polwan yang nyentrik.
Aksinya saat menyergap pelaku narkoba di Kawasan Bogor pun menjadi perhatian karena gaya pakaiannya yang modis, dan jauh dari kesan seram.
Sosoknya kian populer lantaran prestasinya mengungkap berbagai kasus peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Bogor.
Selama menjabat sebagai Kepala Satuan Narkoba Poles Bogor, ia sudah menangkap puluhan bandar narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat.
Baca juga: Artis Jennifer Jill, Ajun Perwira dan Anaknya Ditangkap Terkait Narkoba, Satu Orang jadi Tersangka
Baca juga: Eks Suami Istri Tetap Kompak jadi Pengguna Narkoba sampai Beli Patungan, Belum Pakai Diciduk Polisi
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, ia telah menorehkan prestasi yang cukup baik selama menjabat sebagai Kasat Narkoba di Polres Bogor.
Sepanjang 2015 saja, AKP Yuni telah mengungkap 137 kasus, dengan barang bukti 5 ton ganja, 2 kilogram sabu, 25 butir ekstasi, dan 2 gram heroin.
Bahkan, diakhir masa jabatannya di Polres Bogor, AKP Yuni menutup tugasnya sebagai Kasat Narkoba di Polres Bogor dengan mengungkap 111 kilogram ganja dan sabu-sabu seberat 38,96 gram.
Keahliannya dalam beladiri Judo ini cukup membuat para pengedar narkoba ini kualahan ketika berduel dengan ibu dua anak ini.
Pengalaman diteriaki maling pun pernah dialami oleh wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 lalu itu.
Selain itu, pada tahun 2019 ia mengungkap kasus peredaran kokain di Bogor.
Saat itu menjabat sebagai Kanit 3 Sub Dit 2 Dit Narkoba Polda Jabar.

Kompol Yuni mengatakan, bahwa untuk menangkap kedua pelaku tersebut digunakan metode undercover atau menyamar selama tiga hari dari daerah Cengkareng hingga Kabupaten Bogor.
"Kami mengintai selama tiga hari dan akhirnya berhasil menangkap dua orang berinisial AS dan YA. Kami membuat janji dengan pelaku untuk membeli kokain tersebut. Kami pancing dengan cara kami sendiri dan mereka sama sekali tidak tahu bahwa kami polisi," kata Kompol Yuni, Selasa (9/4/2019).