Kesehatan
Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Kerang Hijau? Berikut Penjelasannya
Ibu hamil memang harus memperhatikan pola makan demi kesehatan janin yang berada dalam kandungannya.
TRIBUNBANTEN.COM - Ibu hamil memang harus memperhatikan pola makan demi kesehatan janin yang berada dalam kandungannya.
Jika pola makan tidak diperhatikan dengan baik maka akan mengganggu kesehatan bayi tersebut.
Melansir Tribunnews, dokter menyarankan ibu hamil untuk berhati-hati terhadap makanan yang dikonsumsi selama masa kehamilan, termasuk menghindari makanan yang mengandung zat berbahaya bagi bayi dan memilih makanan sarat nutrisi.
Tentunya, ibu hamil yang hobi makan makanan laut alias seafood juga perlu lebih memperhatikan apa yang dimakannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolri Jenderal Listyo Tunjuk Komjen Agus Andrianto Jadi Kabareskrim
Baca juga: Tim Satgas Covid-19 Banten Bakal Diguyur Dana Insentif Rp 1 sampai Rp15 Juta Setiap Bulan
Berbagai jenis ikan kaya akan protein dan nutrisi lain, termasuk asam lemak omega-3, lemak sehat yang baik bagi tubuh dan otak ibu hamil serta bayi.
Namun, ibu hamil disarankan untuk menghindari beberapa jenis makanan dengan ikan di dalamnya.
Makanan seperti sushi, misalnya, harus dihindari karena banyak jenis sushi mengandung ikan mentah dan bisa membuat bayi terpapar merkuri dan bakteri.
Bagaimana dengan kerang? Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi kerang saat akan melahirkan?
Baca juga: Banten Keluar Zona Merah, Wagub: PPKM Mikro Selanjutnya akan Serentak di Seluruh Kab/Kota
Baca juga: Akan Berhenti Produksi di Agustus 2021, Berikut Fakta Camilan Cheetos, Lays dan Doritos
Kapan kerang boleh dikonsumsi saat kehamilan
Para ahli menyarankan ibu hamil untuk menambahkan makanan laut sebagai bagian dari makanan sehat selama kehamilan.
Dietary Guidelines for Americans 2020-2025 serta Food and Drug Administration menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi makanan laut seperti ikan dan kerang rendah merkuri antara 226-340 gram, atau sekitar tiga porsi.
American College of Obstetricians and Gynecologists juga menganjurkan agar ibu mengonsumsi dua hingga tiga porsi ikan setiap minggu saat sedang hamil atau menyusui.
Namun, pastikan kita menghindari ikan dengan kandungan merkuri yang lebih tinggi.
Kerang adalah pilihan makanan laut yang baik, di samping udang, salmon, dan ikan haring.
Pasalnya, kerang cenderung rendah merkuri.
Merkuri dapat membahayakan perkembangan otak bayi.
Merkuri dengan kandungan tinggi cenderung ditemukan pada ikan seperti tilefish, ikan todak, hiu dan tenggiri.
Selama diproses dan dimasak dengan benar, kerang bisa menjadi makanan lezat yang menyehatkan, dan termasuk yang tinggi nutrisi dan protein.
Saat memasak kerang, pastikan kerang dimasak dengan suhu internal minimal 63 derajat Celsius.
Kapan kerang tidak boleh dikonsumsi saat kehamilan
Jika ibu hamil berada di restoran dan melihat menu menggoda seperti kerang panggang, ada baiknya memesan makanan lain.
Pan searing adalah metode memasak kerang yang populer untuk menjaga tekstur kerang tetap empuk.
Metode ini adalah memasak kerang secara cepat dengan api yang besar.
Karena kerang dimasak hanya satu atau dua menit, bagian dalamnya cenderung mentah.
Kerang mentah sama seperti makanan laut mentah lainnya, dapat mengandung bakteri atau racun yang bisa membuat ibu hamil sakit parah.
Ibu hamil juga harus menghindari kerang yang dipanen dari air yang diketahui terkontaminasi.
Memasak kerang dengan aman di rumah
Perlu diingat, cara terbaik mengonsumsi kerang adalah membeli dan memasak kerang tersebut di hari yang sama.
Buatlah perencanaan untuk memasak kerang, tidak hanya membeli kerang lalu menyimpannya di kulkas selama seminggu.
Ketika akan dimasak, pastikan kita membersihkan kerang secara menyeluruh dan bilas dengan air dingin, lalu keringkan.
Kerang bisa menjadi sedikit kenyal jika tidak dimasak dengan benar.
Daripada memakai metode pan searing atau memasak kerang di wajan dengan sedikit minyak dan api kecil, sebaiknya kita memanggang kerang tersebut.
Dengan cara dipanggang, kita lebih mudah memastikan kerang matang sepenuhnya.
Namun, jika tetap ingin memasak kerang di wajan, biarkan kerang dalam waktu lebih lama.
Tambahkan sekitar dua menit untuk memproses setiap sisi kerang.
Manfaat kerang saat kehamilan
Kerang dapat memberikan tambahan vitamin B12 dan asam lemak omega-3 yang baik bagi perkembangan otak bayi.
Omega-3 bahkan membantu mencegah kelahiran prematur.
Kerang juga mengandung magnesium yang bersifat anti-inflamasi, dan kalium yang membantu mengatur cairan dalam tubuh kita serta fungsi lainnya seperti kontraksi otot dan sinyal saraf.
Ada pun kandungan mineral di dalam kerang seperti seng, tembaga, dan selenium yang baik untuk kesehatan.
Toko makanan biasanya menjual dua jenis kerang.
Pertama yaitu kerang teluk atau kerang kecil yang biasa ditemukan di perairan dangkal.
Berikutnya, kerang laut dengan ukuran lebih besar yang didapat dari laut.
Apa pun jenis kerang yang dipilih, perhatikan bau kerang tersebut.
Jika baunya sedikit aneh, jangan dibeli.
Tanda kerang menimbulkan reaksi alergi
Tubuh akan memberi sinyal jika kita mengalami alergi kerang.
Jika kita merasakan kesemutan di mulut atau bibir setelah mengonsumsi kerang, jangan diabaikan.
Itu adalah salah satu tanda reaksi alergi terhadap suatu makanan, dalam hal ini kerang.
Tanda umum lain dari reaksi alergi meliputi gatal-gatal, kulit gatal, mual, pilek, dan batuk.
Jika mengalami salah satu dari gejala ini setelah makan kerang, kemungkinan kita mengalami reaksi alergi dan segeralah pergi ke dokter.
Kita juga bisa mengalami gejala lain jika mengonsumsi kerang setengah matang atau yang tidak disiapkan dengan aman.
Gejala lain yang mencakup mual, kram perut, muntah, dan diare kemungkinan pertanda kita keracunan makanan atau infeksi bakteri atau parasit.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Amankah Ibu Hamil Makan Kerang? Ini Penjelasannya, https://bogor.tribunnews.com/2021/02/17/amankah-ibu-hamil-makan-kerang-ini-penjelasannya?page=all