Banjir Jakarta Disebut Karena Kiriman Air dari Bogor, Bima Arya Sempat Surati Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa banjir di Jakarta adalah limpahan air dari Bogor dan Depok.

Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN/WIJANARKO
ILUSTRASI - Setelah sempat tergenang air, banjir di RT 12/05, Kampung Karang Baru, Desa Tirem, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten mulai surut pada Minggu (21/2/2021). 

Seruakan udara yang signifikan ini mengakibatkan peningkatan pembentukkan awan hujan di wilayah Indonesia bagan barat.

Faktor kedua adalah adanya aktivitas gangguan atmosfer di zona ekuator yang sering disebut sebagai aktivitas Equatorial Rossby.

Gangguan ini mengakibatkan terjadinya perlambatan dan pertemuan angin.

"Ada perlambatan dan pertemuan angin dari arah Utara ini kebetulan terjadinya tepat melewati Jabodetabek," ucap Dwikorita.

"Di situlah terjadi peningkatan intensitas pembentukan awan hujan yang akhirnya terkondensasi, lalu turun sebagai hujan dengan intensitas tinggi," kata dia.

Faktor ketiga, adalah adanya tingkat labilitas dan kebasahan udara di sebagian besar wilayah Jawa bagian Barat.

Hal ini mengakibatkan peningkatan potensi pembentukan awan-awan hujan di Jabodetabek.

"Jadi tingkat labilitas dan kebasahan udara yang berpengaruh dalam peningkatan curah hujan," kata Dwikorita.

Faktor terakhir adalah terpantaunya daerah pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang membentuk pola konvergensi di sebagian besar pulau Jawa.

Menurut Dwikorita, hal tersebut berkontribusi juga dalam peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Jawa bagian Barat, termasuk Jabodetabek.

Tak hanya hujan lebat, sejumlah wilayah di DKI Jakarta dilanda banjir sejak Kamis (18/2/2021) lalu.

Guswanto menjelaskan bahwa terdapat tiga faktor yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.

"Kalau dari sisi air, faktor pertama yaitu hujan yang jatuh di sekitar Jabodetabek bermuara ke Jakarta," ucap Guswanto.

Faktor kedua adalah curah hujan yang terjadi di Jakarta itu sendiri. Sementara, faktor ketiga adalah pasang naik air laut di wilayah Jakarta Utara.

"Kalau ketiganya terakumulasi ini menjadi perhatian bagi DKI Jakarta, tentu di samping faktor pendukung lainnya," kata Guswanto.

Tribunnews.com / Kompas.com

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Anies Sebut Jakarta Banjir Karena Kiriman Air dari Bogor, Bima Arya: Volume di Jakarta yang Tinggi

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved