Cerita Begal di Tangerang Dihantui Arwah Emak-emak Korban Penjambretan

Aldo (26), pelaku penjambretan wanita bernama Jenni (54) mengaku dihantui arwah korban. Hal itu diakui Aldo ketika memberikan keterangan

Editor: Glery Lazuardi
TribunJakarta.com/Ega
Polres Metro Tangerang Kota saat melakukan ungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia, Rabu (24/2/2021). Begal di Tangerang mengaku terpaksa melakukan tindak kriminal karena tuntutan ekonomi dan perut. Ia merasa dihantui rasa bersalah dan hal mistis. 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Aldo (26), pelaku penjambretan wanita bernama Jenni (54) mengaku dihantui arwah korban.

Hal itu diakui Aldo ketika memberikan keterangan di Mapolres Metro Tangerang, pada Rabu (24/2/2021).

Aldo mengaku sudah selama satu minggu dihantui arwah korban.

"Iya, sudah seminggu merasa dihantui sama arwah korban, sering banget. Saya menyesal dan minta maaf, baru sekali saya kayak gini," kata Aldo.

Baca juga: Kaget Saat Tasnya Dijambret, Korban Syok Tabrak Tembok Hingga Tewas di Cipondoh Tangerang

Baca juga: Penjambret di Tangerang Tertangkap, Korbannya Sampai Meninggal, Begini Ceritanya

Dihadapan awak media, Aldo mengaku tidak bermaksud membuat korban tewas.

Dia hanya bertujuan untuk menguasai harta benda milik Jenni.

Hal ini dilakukan karena terdesak kebutuhan ekonomi.

"Saya minta maaf kepada semua dan keluarga korban. Saya tidak ada maksud sama sekali sampai korban meninggal," kata Aldo.

Aldo mengaku terpaksa melakukan tindak kriminal karena tuntutan ekonomi.

"Untuk urusan perut, butuh makan pak. Saya sehari-hari kerja tungguin ternak ayam ibu saya," ujar Aldo.

Untuk diketahui, Jenni alias J meninggal dunia setelah menjadi korban penjambretan.

Insiden itu terjadi di Jalan Mawar Poris Indah, Kelurahan Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, pada Rabu (3/2/2021) sekitar pukul 17.49 WIB.

"Korban sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Tangerang. Korban sempat dirawat selama empat hari lima malam. (Kemudian,-red) korban dinyatakan meninggal," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu deFatima.

Polresta Metro Tangerang Kota telah menangkap pelaku penjambretan berinisial RS (26).

Awal mula kejadian, korban sedang mengendarai motor berpelat nomor B 4225 SJW di lokasi kejadian.

Kemudian, pelaku datang memepet korban J.

"Dia (pelaku,-red) langsung menjambret tas korbannya, tapi tidak berhasil," kata Deonijiu kepada awak media, Rabu (24/2/2021) siang.

Menurut Deonijiu, korban kaget usai hendak dijambret.

Kemudian, J langsung menancapkan gas lalu kehilangan kendali atas motornya.

Baca juga: Duh! Bocah 5 Tahun Dua Kali Jadi Korban Jambret Ponsel di Tangerang Selatan, Lagi Main Gim di Teras

Baca juga: CCTV di Sekitar TKP Mati, Penjambret Anggota TNI AU Berpangkat Kolonel di Bintaro Belum Tertangkap

Karena kehilangan kendali, korban menabrak dinding tak jauh dari lokasi penjambretan.

"Korban langsung menabrak tembok dan dia terjatuh," ungkap dia.

Ketika korban dalam keadaan terjatuh, pelaku kemudian mengambil tas milik korban yang berisikan uang tunai Rp 230.000 dan satu ponsel.

Deonijiu berujar, aparat kepolisian menangkap pelaku di kediamannya di daerah Kalideres, Jakarta Barat.

Penangkapan pelaku usai penyidik memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Saat ini, pelaku ditahan di Mapolres Metro Tangerang Kota.

Polisi masih menyelidiki apakah ada korban lain dari aksi pelaku.

"Pelaku kami kenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman penjaranya maksimal 12 tahun," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Begal di Tangerang Mengaku Dihantui Arwah Korban, Motor Emak-emak Tabrak Tembok:Baru Pertama Beraksi

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved