Gara-Gara Ini Pertamina Takut Warga yang Diberi Miliaran Rupiah Jatuh Miskin, 15 Mobil Masuk Bengkel

di tengah kekayaan warga yang tiba-tiba melimpah itu, Pertamina memiliki kekhawatiran terhadap warga di sana.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Dok Auto 2000
Mobil warga Desa Sumurgeneng, yang dijuluki desa miliarder tampak rusak akibat kecelakaan dan pengemudi belum bisa menyetir 

TRIBUNBANTEN.COM - kini warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur bisa berfoya-foya setelah mendapat uang miliaran rupiah dari Pertamina atas penjualan tanah untuk lilang minyak.

Namun, di tengah kekayaan warga yang tiba-tiba melimpah itu, Pertamina memiliki kekhawatiran terhadap warga di sana.

Mereka khawatir para warga yang kaya mendadak itu jatuh miskin karena tak bisa mengelola uangnya dengan baik.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Kadek Ambara Jaya merasa prihatin dan sedih mengetahu warga desa di Tuban memborong mobil dari hasil menjual tanah ke Pertamina.

Ia khawatir masyarakat yang mendadak menjadi miliarder itu terancam miskin karena tak bisa mengelola uang dengan baik.

Untuk menindaklanjuti dan tanggung jawab terhadap masalah sosial warga, PT Pertamina Rosneft akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan riset dan pemetaan kondisi warga di tiga desa tersebut.

"Kita akan gandeng tim riset dari Lembaga Antropologi Untuk Riset dan Analisa dalam rangka membangun cetak biru CSR (corporate social responsibility) perusahaan berbasis kearifan lokal," ungkap Kadek saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Ratusan Warga Sumurgeneng Kaya Mendadak, Rata-rata Dapat Rp 8 Miliar, Beli 176 Mobil Baru

Baca juga: Kisah Kakek Tukang Cuci Piring Hobi Sembunyikan Uang Sampai 5 Karung, Butuh 2 hari Untuk Menghitung

Perusahaan ingin mengajak warga berbagi pekerjaan dengan padat karya sebagai upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk negeri.

Sebelum melibatkan warga sekitar, perusahaan akan memberikan pembinaan dan pelatihan.

Sehingga, warga sekitar memiliki kemampuan yang baik.

"Kita punya kewajiban untuk membantu warga dari ring satu, apalagi warga saat ini kan mulai susah karena Covid-19," jelasnya.

Mobil baru terparkir di halaman rumah warga di Desa Sumurgeneng, Kampung miliarder di Tuban.
Mobil baru terparkir di halaman rumah warga di Desa Sumurgeneng, Kampung miliarder di Tuban. (SURYA.CO.ID/M Sudarsono)

Sementara itu, proses pengerjaan proyek pembangunan kilang minyak masih tahap awal.

Seperti pembersihan lahan atau clearing. Menurutnya, warga sekitar khususnya para penggarap lahan diharapkan dapat bergabung dan mendapatkan pekerjaan melalui padat karya tersebut.

"Kalau punya lahan kan punya duit banyak nih, namun penggarapnya kan kasihan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto mengatakan, dari 840 kepala keluarga (KK) di desanya, ada 225 KK menjual tanah ke Pertamina.

Tanah itu dijual untuk pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR) yang merupakan kerja sama Pertamina dan perusahaan asal Rusia, Rosneft.

PT Pertamina juga menghargai tanah warga lebih tinggi dari biasanya, sekitar Rp 600.000 sampai Rp 800.000 per meter.

Baca juga: Pria Berbadan Tegap yang Hantam Paving ke Mobil Mahasiswi Ditangkap, Mengaku Emosi: Saya Menyesal

Baca juga: Lebih Edan, Kali Ini Warga Desa Miliarder di Kuningan Dapat Rp134 M, Borong 300 Mobil dan Motor

Rata-rata, warga mendapat uang sebanyak Rp 8 miliar dari penjualan tanah itu.

Gihanto menjelaskan, warga yang memiliki empat hektare lahan mendapat uang sebesar Rp 26 miliar.

Sebagian besar warga yang mendapat uang ganti untung memborong mobil. Gihanto mencatat sudah ada 176 mobil yang dibeli warga desanya.

15 Mobil Masuk Bengkel

Rupanya, mayoritas warga yang memborong mobil adalah mereka yang belum mahir mengendarai mobil.

Dikutip dari SURYA, Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono mengatakan hingga kini sudah ada 15 mobil warga Desa Sumurgeneng yang mengalami kecelakaan.

Namun, kecelakaan itu tidak terjadi di jalan raya, melainkan di lingkungan jalan Desa setempat.

Seperti saat mundur menabrak garasi.

Para Sales dari berbagai macam perusahaan ramai-ramai mendatangi kampung miliarder Tuban di Desa Sumurgeneng, Minggu (21/2/2021)
Para Sales dari berbagai macam perusahaan ramai-ramai mendatangi kampung miliarder Tuban di Desa Sumurgeneng, Minggu (21/2/2021) (mochamad sudarsono/surya.co.id)

"Sudah ada 15 mobil yang kecelakaan kecil, tapi sudah selesai perbaikan sekarang," ujar Arie dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).

Seorang warga 'miliarder' yang membeli mobil, Wantono mengaku belum bisa menyetir mobil Mitsubishi Xpander yang dibelinya setelah mendapat uang kompensasi penjualan tanah berjumlah Rp 24 miliar dari Pertamina.

Namun, Wantono mengaku masih lebih sulit mengendarai traktor daripada belajar menyetir mobil barunya tersebut.

Maklum, sehari-hari Wantono memegang traktor untuk ke sawah.

Wantono mengaku memang tidak bisa nyetir sebelum membeli mobil Xpander.

Baca juga: Viral Bayi Hiu Mirip Wajah Manusia, Ditemukan Nelayan dengan Cara Tak Disangka

Baca juga: HP Serka Heri Purnomo Menyala 24 Jam Setelah Warga Satu Desa di Tuban Mendadak jadi Miliarder

Setelah membeli mobil, Wantono belajar menyetir mobil didampingi temannya hingga akhirnya mulai bisa mengemudi.

"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujarnya ditemui di rumahnya, Kamis (18/2/2021).

Sambil meminum air di gelas, bapak satu anak itu berdalih tak butuh waktu lama untuk belajar mengemudi mobil.

Diakuinya, masih sulit mengendari traktor yang digunakan sehari-hari untuk membajak sawah.

Meski sudah bisa mengemudi, ia belum berani mengemudi ke kota.

"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota.

Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pengakuan Miliarder Tuban Tak Bisa Nyetir, 15 Mobil Ringsek Kecelakaan: Lebih Sulit Kendarai Traktor dan Kompas.com berjudul "Khawatir Warga Tuban Jatuh Miskin Usai Borong 176 Mobil, Ini yang Dilakukan Bos Pertamina Rosneft"

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved