Terungkap, Bripka CS Mabuk dan Naik Pitam Ditagih Bayar Minuman Rp 3,3 juta Hingga Lepas Tembakan
Ketika kafe hendak tutup, pelayan menyodorkan tagihan minuman beralkohol yang mereka pesan sebesar Rp 3,3 juta.
TRIBUNBANTEN.COM - Warga dikejutkan dengan kejadian penembakan oleh oknum polisi yang mengakibatkan tiga orang tewas, termasuk anggota TNI, di Kafe RM di Cengkareng Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) dini hari.
Pelaku diketahui seorang anggota polisi, Bripka CS.
Sebelumnya diberitakan bahwa Bripka CS terlibat cekcok dengan pegawai kafe.
Ia kemudian mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan kepada empat orang yang ada di sana.
Tiga orang di antaranya meninggal dunia di lokasi.
Mereka adalah pegawai kafe bernama Doran Manik dan Feri Saut Simanjuntak, serta personel TNI Praka Martinus.
Sementara satu korban lainnya, manager kafe bernama Hutapea mengalami luka dan segera mendapat perawatan di rumah sakit.
Pelaku mabuk dan enggan bayar minuman Rp 3,3 juta

Dilansir Tribunjakarta.com, kasus ini bermula saat Bripka CS disodori tagihan sebesar Rp 3,3 juta oleh karyawan kafe sesaat sebelum berhenti beroperasi.
Awalnya, pelaku datang ke kafe tersebut bersama rekannya Kamis pukul 02.00 WIB.
Di sana, mereka memesan sejumlah minuman keras.
Baca juga: Kronologi Penembakan di Cengkareng yang Tewaskan 3 Orang Termasuk Anggota TNI: Bripka CS Mabuk

Ketika kafe hendak tutup, pelayan menyodorkan tagihan minuman beralkohol yang mereka pesan sebesar Rp 3,3 juta.
Bripka CS enggan membayar hingga didatangi oleh Praka Martinus yang berjaga di kafe tersebut. Mereka pun terlibat cekcok.
Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang yang ada di lokasi.

Sementara pengunjung lain lari keluar sambil menangis ketakutan.