Mahasiswa Untirta Meninggal
BREAKING NEWS: Mahasiswa Untirta Tewas dengan Luka Silet dan Lebam Usai Kegiatan Mapala 10 Hari
Korban datang ke indekos temannya dengan wajah pucat dan langsung meminta izin untuk tidur atau istirahat.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Fadli (18), mahasiswa semester dua, Jurusan PPKN, Fakultas FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, dinyatakan meninggal dunia, Senin (1/3/2021).
Fadil meninggal setelah mengikuti kegiatan Diklat Mapala Untirta selama 10 hari.
Korban sendiri tinggal di Desa Cikening, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Vio salah satu kerabat korban, menjelaskan Fadil dinyatakan meninggal dunia setelah mengikuti proses diklat UKM Mapala di Untirta.
"Tadi korban (meninggal) baru. Setelah selesai kegiatan mapala pada hari ini. Sebelumnya mengikuti kegiatan Diklat Mapala selama 10 hari," ungkap Vio saat dihubungi.
Ia menceritakan, korban meninggal dunia di kamar indekos nya temannya di Kota Serang sepulang diklat Mapala Untirta.
Baca juga: Mahasiswa Untirta Banten Meninggal Usai Ikuti Diklat Mapala, Ini Keterangan Pihak Kampus
Baca juga: Kronologi Mahasiswa Untirta Banten Tewas Usai Diklat Pecinta Alam, Ditubuhnya Terdapat Luka
Korban datang ke indekos temannya dengan wajah pucat dan langsung meminta izin untuk tidur atau istirahat.
Teman korban sempat ditawarkan makan oleh rekannya sebelum tidur, namun ditolak karena ingin segera istirahat.
Namun, beberapa saat kemudian, korban tak kunjung sadar saat dibangunkan dari tidurnya.
"Korban kemudian tidur dan sempat dibangunkan oleh temannya namun tidak bangun dan langsung dilarikan ke rumah sakit, tapi sudah tidak bernyawa lagi," terangnya.
Baca juga: Telusuri Penyebab Kematian Mahasiswa, Untirta Bakal Minta Keterangan Ketua Mapala
Vio pun menuturkan korban pun langsung dibawa ke rumahnya yang berada di Pandeglang untuk dimandikan untuk selanjutnya dimakamkan di kediamannya.
Menurut pengakuan keluarga korban dan teman yang sudah melihat jasad korban, ditemukan beberapa luka fisik di tubuh korban.
"Di kakinya itu ada luka bekas (sayatan,-red) silet dan berdarah serta di badan ada memar juga," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, TribunBanten.com masih mengupayakan konfirmasi ke pihak kampus Untirta dan kepolisian setempat perihal kejadian ini.