Satu Tahun Buron, Kemana Perginya Harun Masiku? KPK: Kami Masih Mencari
Sudah satu tahun, eks calon anggota legislatif (caleg) PDI Perjuangan, Harun Masiku, menghilang.
TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Sudah satu tahun, eks calon anggota legislatif (caleg) PDI Perjuangan, Harun Masiku, menghilang.
Namun sampai saat ini, keberadaan Harun Masiku masih misterius.
Baca juga: Kronologi Personel Polda Banten Tembak Buron di Atap Rumah Istrinya di Kramat Watu Kabupaten Serang
Baca juga: Iptu Novita Rindi Pernah Bantu Mengekstradisi Buron Interpol, Dampingi Komjen Listyo Sigit di DPR
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata memastikan pihaknya masih mencari Harun Masiku.
Diketahui, sudah setahun tersangka kasus suap pengurusan proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
Hingga sekarang batang hidung Harun Masiku tak nampak.
Alex sapaan akrab Alexander Marwata, mengatakan bahwa KPK sudah membentuk satgas khusus untuk pencarian pihak yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dia mengatakan bahwa sudah membentuk dua satgas terkait ini.
"Kami sudah membentuk satgas khusus untuk pencarian DPO. Kami udah bentuk dua satgas, karena bukan hanya Harun Masiku yang kami cari tapi ada yang lainnya," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (2/3/2021).
Alex menyatakan pihaknya masih terus berusaha mencari Harun.
Bahkan, kata Alex, KPK sudah melibatkan kepolisian untuk mencari Harun.
Dia pun mempersilakan masyarakat untuk melapor bilamana mengetahui keberadaan Harun Masiku.
"Kalau ada masyarakat yang tahu kami sudah buka kontak pelaporan di KPK. Silakan saja yang mengetahui, silakan melapor. Kami tidak akan berhenti pihak yang mangkir baik itu saksi atau tersangka," kata dia.
Lebih lanjut Alex meyakini bahwa Harun Masiku masih berada di dalam negeri.
Pasalnya, kata Alex, Harun sudah dicegah untuk ke luar negeri.
"Kami meyakini yang bersangkutan masih di dalam negeri, kalau sistemnya berjalan dengan baik. Pintu-pintu keluar yang resmi itukan sudah ditutup. Kecuali dia kemudian keluarnya lewat pintu-pintu yang tidak terdeteksi seperti perahu kan. Kalau lewat pintu resmi yang dijaga imigrasi, tidak akan lolos," katanya.