Kecelakaan Maut di Sumedang

Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Berikan Kesaksian Detik-detik Sebelum Bus Jatuh

Peristiwa kecelakaan maut di Sumedang bus pariwisata membuat 27 orang tewas dari 66 orang penumpang.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
KOMPAS.com/AAM AMINULLAH
Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengangkut 66 orang rombongan peziarah masuk ke jurang sedalam lebih kurang 10 meter di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. Sebanyak 27 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut. 

Di sisi lain, sebuah fakta baru juga muncul dari kesaksian korban selamat.

Mimin, warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Subang itu berhasil selamat bersama dua orang anaknya.

Awalnya, Mimin memberikan kesaksian sebelum kecelakaan maut itu terjadi.

Mimin mengatakan dalam perjalanan sang sopir bus sempat ditegur.

Mimin mengaku dalam perjalanan dirinya dan penumpang lain sempat mencium bau hangit kampas rem.

Karena khawatir, kata Mimin, sopir sempat ditegur untuk memeriksanya.

Sang sopir bus itu, kata Mimin menjelaskan bus dalam keadaan rem blong.

"Salah seorang penumpang sempat meminta sopir memeriksanya, sopir bilang remnya blong," ungkap Mimin. 

Hal serupa juga dijelasakan Imam (32) korban selamat bus tersebut, guru di SMP IT Al Muawanah.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Sumedang, Saksi: Bus Goyang-goyang Lalu Masuk Jurang

Baca juga: Video Bus Terekam CCTV Sebelum Kecelakaan di Sumedang, Ini Ucapan Terakhir Sopir Sebelum Tewas

Imam menceritakan selama menempuh perjalanan kondisi bus pariwisata Sri Padma Kencana yang ditumpanginya itu dalam kondisi prima.

Tapi, ketika menuju perjalanan pulang dirinya dan penumpang lainnya kerap mercium bau hangit kampas rem.

Ketika ditanyakan ke beberapa penumpang, sang sopir bus itu menjelaskan kampas rem masih baru.

"Saya tanyakan bau apa? katanya kampas remnya masih baru.

Yaudah kalau begitu mah berarti bagus," ucap Imam.

Karena sopir bus itu menjelaskan bus dalam keadaan baik dan tidak terjadi masalah, para penumpang lain mengikuti keyakinan sang sopir.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved