Kecelakaan Maut di Sumedang
Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Ungkap Ada Kejanggalan, Sempat Tanyakan Ini ke Sopir
Ada fakta baru dari kesaksian penumpang selamat. Penumbang selamat mengungkapkan adanya kejanggalan di detik-detik sebelum bus jatuh ke jurang.
TRIBUNBANTEN.COM - Kecelakaan maut bus di Sumedang mengakibatkan 27 orang tewad dan 38 orang luka-luka.
Ada fakta baru dari kesaksian penumpang selamat.
Penumbang selamat mengungkapkan adanya kejanggalan di detik-detik sebelum bus jatuh ke jurang.
Melansir dari Tribunnews, dilaporkan sebelumnya, kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal diduga rem blong.
Hingga akhirnya bus pariwisata yang ditumpangi siswa SMP IT Muaawanah oleng dan jatuh ke jurang.
Sampai saat ini polisi masih menyelidiki olah TKP mencari fakta-fakta kecelakaan bus pariwisata tersebut.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menduga sopir bus tersebut tidak terbiasa melintasi jalur tersebut.
"Artinya bukan bus reguler. Saya yakin tidak paham juga jalur ini," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Berikan Kesaksian Detik-detik Sebelum Bus Jatuh
Baca juga: Daftar nama 27 Korban Tewas Bus Pariwisata di Sumedang, Sopir Nekat Lintasi Jalan Alternatif
Ahmad mengatakan, jalur tersebut medan jalan terjal dan turunan curam.
Selain itu jalur tersebut juga memiliki banyak tikungan tajam.
Ia mengatakan jalur yang dilewati bus itu sebetulnya tidak diperuntukan untuk bus pariwisata berkapasitas 60 orang.
Pihaknya sudah membatasi kendaraan besar sejak dulu agar kendaraan seperti bus pariwisata seperti itu tidak melintasi jalur tersebut.
"Jadi jalur ini hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil biasa ya," kata Ahmad.
"Sekali lagi (penyebab) secara menyeluruh, kita akan lihat dari hasil analisis mendalam," ucapnya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan, kecelakaan bus ini merupakan kecelakaan tunggal, namun untuk penyebabnya hingga saat ini belum bisa dipastikan.