Kecelakaan Maut di Sumedang

Firasat Ibu Korban Kecelakaan di Sumedang: Anak Tak Semangat Sebelum Pergi, Lemas dan Tubuhnya Kaku

Resa Siti Khoeriyah merupakan salah satu korban kecelakaan maut di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (10/3/2021).

Editor: Glery Lazuardi
(Tribun Jabar)
Foto Resa Siti Khoeriyah dipegang kakaknya di rumahnya di Kampung Pasirlaja, Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Kamis (11/3/2021). 

Badan Bus Sri Padma Kencana yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawanah yang terjun ke jurang di tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa barat berhasil dipindahkan.

Proses pemindahan ini berlangsung menggunakan 2 unit alat berat.

Selanjutnya badan bus dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan.

Pihak kepolisian akan melakukan trafic accident analysis, untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Petugas juga melakukan penyisiran di areal kecelakaan bus untuk mencari barang bukti.

Sementara itu, 27 korban kecelakaan bus masuk jurang di Sumedang, Kamis (11/03) siang, dimakamkan di sejumlah titik pemakaman umum Desa Pakuhaji, Kecamatana Cisalak Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Ungkap Ada Kejanggalan, Sempat Tanyakan Ini ke Sopir

Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Berikan Kesaksian Detik-detik Sebelum Bus Jatuh

Untuk mendokan para korban, menurut rencana, warga Desa Pakuhaji akan melaksanakan doa bersama secara massal di sejumlah mushola dan masjid desa setempat.

Petugas gabungan berhasil mengevakuasi Bus Sri Padma yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Wado-Malangbong atau tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Proses evakuasi dilakukan dengan alat berat.

Dua alat berat serta 1 kendaraan derek mengangkat bus yang masuk ke jurang itu.

Kasat Lantas Polres Sumednag, AKP Eryda Kusuma mengatakan petugas berhasil mengevakuasi bangkai bus dari jurang sedalam 15 meter.

"Kami bersama petugas gabungan mulai evakuasi pada pukul 21.00 WIB dan selesai pada pukul 23.45 WIB," kata Eryda, Kamis (11/3/2021).

Eryda menyebut kendala dalam proses evakuasi yakni hujan yang mengguyur wilayah Wado.

"Saat ini terkendala hujan dan juga penerangan yang kurang mendukung," katanya.

Saat proses evakuasi, polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas di jalur alternatif Wado-Malangbong. Pengalihan lalu lintas itu dilakukan sampai pukul 06.00 WIB pagi ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved