Menko PMK Muhadjir Effendy Salut Angka Stunting di Kelurahan Masigit Cilegon Masih Rendah

Menurutnya, dari kerja sama antar tiga pihak tersebut membuat penanganan kasus stunting di Kelurahan Masigit cukup bagus.

Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
TribunBanten.com/Khairul Ma'arif
Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy melakukan dialog dengan tenaga kesehatan seperti bidan dan kader posyandu di aula Kantor Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Jumat (12/3/2021). 

( Berita Terkini Kota Cilegon )

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memuji kerja sama antara bidan, ahli gizi, dan lurah di Kelurahan Masigit, Kota Cilegon, Banten.

Menurutnya, dari kerja sama antar tiga pihak tersebut membuat penanganan kasus stunting di Kelurahan Masigit cukup bagus.

"Dari pengamatan saya tadi, angka stunting di Masigit bisa dijadikan contoh oleh kelurahan lain di Kota Cilegon," katanya kepada awak media di Kantor Kelurahan Masigit, Jumat (12/3/2021).

Bukan tanpa alasan mantan mendikbud ini mengungkapkan demikian, Muhadjir mengungkapkan dari 360 bayi hanya ada tiga bayi yang mengalami stunting.

"Dan ini suatu prestasi yang luar biasa saya kira," ungkapnya.

Baca juga: Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Sidak ke Dinas Pendidikan, Minta SMP di Jombang-Tangkil Ditambah

Baca juga: Intip Gaya Berpakaian Sederhana Wakil Wali Kota Cilegon Saat Sidak Kesiapsiagaan Bencana

Pria 64 tahun ini menuturkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia.

"Angka stuntingnya masih ada di atas angka 40%," tuturnya.

Adapun angka stunting secara keseluruhan di Provinsi Banten mencapai 23% dan itu masih di bawah rata-rata nasional.

"Kalau nasional 27,6% diperkirakan dengan adanya wabah Covid ini akan mengalami kenaikan," ujarnya.

Nantinya ada penanganan khusus sebagai upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Sesuai arahan Presiden, ada delapan provinsi yang akan menjadi fokus utama penanganan stunting karena angkanya masih di atas 40%,"

Baca juga: Penghobi Mobil Remote Kontrol Bergabung di Komunitas CRC, Nge-Trail Bareng Keliling Kota Cilegon

Baca juga: Terjaring Razia di Jalur Wisata Anyer Cilegon, Pengendara Dihukum Nyanyi di Pinggir Jalan

Mulai tahun ini penanganan stunting akan dialihkan menjadi tanggung jawab Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Perpresnya sedang digodok, semoga bulan ini sudah bisa turun," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved